Kamis, 28 Januari 2016

Sejarah itu Dekat dengan Kita, ToF?


Sejarah. Ilmu yang berbicara tentang peristiwa masa lalu manusia. Dekat dengan kita? Itu kan masa lalu. Mari kita telisik lebih dalam lagi pernyataan ini.

Sejarah memang berbicara tentang masa lalu. Masa lalu ngapain sih di inget inget yang udah biarlah berlalu. Kata anak zaman sekarang sih gitu. Tapi sadarkah kalian, sejarah amatlah dekat. Kejadian semenit yang lalu dapat juga dikatakan sejarah. Akan tetapi sejarah dalam keilmuan haruslah hal yang berpengaruh luas. Misalnya sejarah nusantara, berarti peristiwa itu berpengaruh bagi seluruh negeri.

Kata sejarah juga berasal dari kata bahasa arab yang berarti pohon. Pohon ini merujuk pada silsilah keluarga yang bercabang – cabang layaknya silsilah keluarga. Nah, ketemu lagi kan. Keluarga juga masuk ke dalam sejarah, sangat dekat bukan.

Ulang tahun juga merupakan sejarah. Menurut hukum fatum salah satu sifat sejarah yaitu sejarah adalah suatu hal yang berulang. Ulang tahun adalah suatu bentuk pengulangan sejarah. Masih mau bilang sejarah itu di buang jauh jauh? Gapernah ulang tahun jangan jangan wkwk.

Kenapa saya membahas tentang kedekatan sejarah dengan kehidupan kita? Ini adalah suatu bentuk ajakan untuk lebih mendalami lagi sejarah. Banyak anak Indonesia yang tidak menyukai sejarah. Dibilang kuno lah, ribet lah, bacaannya banyak, dan lain – lain. Padahal tanpa sadar sejarah itu ia lalui setiap hari bahkan detik. Belajar sejarah itu banyak untungnya. Salah satunya adalah dengan sejarah kita dapat mengambil banyak pelajaran. Seperti yang di terangkan pada Q.S. Yusuf : 111

“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.... “

Orang yang mempunyai akal berarti orang yang memiliki ilmu. Hanya orang orang yang mengetahui ilmunyalah yang dapat mengambil pelajaran. Maka dari itu belajar sejarah itu penting.ingat kata proklamator bangsa ini, bapak Soekarno. Jas merah. Jangan sekali kali melupakan sejarah. Orang yang melupakan sejarah seperti kacang yang lupa kulitnya. Anak yang lupa pada ibunya. Jadi, ayo semangat belajar sejarah.

Pelajari, dan ambil hikmahnya.

Semangat!

N.E.O.L.I.T.I.K.U.M. - Zaman Batu #4

Yaaak balik lagi kita ke zaman batu. Artikel ini adalah bahasan terakhir di periode zaman batu. Tunggu materi selanjutnya hahahaha. Enjooy/?

    Zaman neolitikum atau yang dikenal juga sebagai zaman batu muda dimulai sekitar tahun 1500 SM di Indonesia. Zaman ini tentunya sudah lebih maju jika dibandingkan dengan zaman sebelumnya, Mesolitikum. Neolitikum bahkan juga sering disebut sebagai revolusi budaya dan ada beberapa budaya yang masih digunakan untuk manusia di zaman modern saat ini.

Revolusi neolitikum menurut beberapa ahli adalah, sebagai berikut ;
    Josh Antonio
    Revolusi yang berkaitan dengan budaya, yaitu perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Neolitikum adalah fase atau tingkat kebudayaan pada zaman prasejarah yang mempunyai ciri-ciri berupa unsur kebudayaan.
Jadi, Revolusi Neolitikum adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang terjadi pada masa / jaman Neolitikum dimana masyarakat mulai menggunakan cara-cara baru untuk bertahan hidup.
Contohnya antara lain :
• Masyarakat zaman neolitikum yang tadinya sekedar pengumpul makanan mulai menjadi penghasil makanan dengan melakukan bertani dan berternak.
• Mereka tidak lagi hidup berpindah-pindah (nomaden), tetapi relative telah menetap dan tinggal di perkampungan kecil dengan membangun rumah permanen secara menggerombol.
• Jenis peralatan yang digunakan juga sudah mulai berkembang. Dimana dulunya mereka hanya mengandalkan bebatuan yang seadanya, lalu berubah dengan cara menggosok alat-alat tersebut hingga halus dan efektif untuk pekerjaan mereka seperti mencocok tanam. Alat-alat batu yang menonjol saat itu ialah beliung persegi dan belincung. Beliung persegi/kapak ini digunakan untuk melubangi kayu atau kalau yang berukuran kecil digunakan untuk membuat ukiran.
• Mereka juga sudah mulai membuat banyak tembikar dari tanah liat untuk membuat alat-alat rumah tangga.
     Detty Hermawaty
     Manusia yang dulunya hanya menjadi pengumpul makanan kini menjadi penghasil makanan. Perubahan yang sangat mendasar itu sering disebut revolusi neolitikum.
     Muhammad Ridman
     Pada zaman Neolitikum, keadaan lingkungan alam banyak berubah. Naiknya permukaan air laut menyebabkan daratan bertambah sempit. Sehingga wilayah tempat manusia berburu makin sempit. Perubahan yang sangat mendasar tersebut sering disebut revolusi neolitikum, walaupun sebenarnya perubahan tersebut terjadi dalam jangka waktu yang lama.
     Kehidupan pada masa ini semakin maju. Manusia tidak hanya sudah hidup secara menetap tetapi juga telah bercocok tanam. Masa ini penting dalam sejarah perkembangan masyarakat dan peradaban karena pada masa ini beberapa penemuan baru berupa penguasaan sumber-sumber alam bertambah cepat. Berbagai macam tumbuh-tumbuhan dan hewan mulai dipelihara dan dijinakkan. Hutan belukar mulai dikembangkan, untuk membuat ladang-ladang. Dalam kehidupan bercocok tanam ini, manusia sudah menguasai lingkungan alam beserta isinya. Masyarakat pada masa bercocok tanam ini hidup menetap dalam suatu perkampungan yang dibangun secara tidak beraturan. Pada awalnya rumah mereka masih kecil-kecil berbentuk kebulat-bulatan dengan atap yang dibuat dari daun-daunan. Rumah ini diduga merupakan corak rumah paling tua di Indonesia yang sampai sekarang masih dapat ditemukan di Timor, Kalimantan Barat, Nikobar, dan Andaman. Kemudian barulah dibangun bentuk-bentuk yang lebih besar dengan menggunakan tiang. Rumah ini berbentuk persegi panjang dan dapat menampung beberapa keluarga inti. Rumah-rumah tersebut mungkin dibangun berdekatan dengan ladang-ladang mereka atau agak jauh dari ladang. Rumah yang dibangun bertiang itu dalam rangka menghindari bahaya dari banjir dan binatang buas.
     Masyarakat pada zaman neolitikum ini memiliki ciri yang khas. Salah satunya ialah sikap terhadap alam kehidupan sudah mati. Kepercayaan bahwa roh seseorang tidak lenyap pada saat orang meninggal sangat mempengaruhi kehidupan mereka. Upacara yang paling menyolok adalah upacara pada waktu penguburan terutama bagi mereka yang dianggap terkemuka oleh masyarakat. Biasanya yang meninggal dibekali bermacam-macam barang keperluan sehari-hari seperti perhiasan, periuk, dan lain-lain agar perjalanan si mati ke alam arwah terjalin keselamatannya.
     Jasad seseorang yang telah mati dan mempunyai pengaruh kuat biasanya diabadikan dengan mendirikan bangunan batu besar. Jadi, bangunan itu menjadi medium penghormatan, tempat singgah, dan lambang si mati. Bangunan-bangunan yang dibuat dengan menggunakan batu-batu besar itu pada akhirnya melahirkan kebudayaan yang dinamakan megalitikum (batu besar). Salah satu contoh bangunan megalitikum adalh kubur batu, sarkofagus ,dan waruga yang ketiganya berfungsi sebagai makam.
     Kemajuan masyarakat dalam masa neolitikum ini tidak saja dapat dilihat dari corak kehidupan mereka, tetapi juga bisa dilihat dari hasil-hasil peninggalan budaya mereka. Yang jelas mereka semakin meningkat kemampuannya dalam membuat alat-alat kebutuhan hidup mereka. Alat-alat yang berhasil mereka kembangkan antara lain beliung persegi, kapak lonjong, alat-alat obsidian, mata panah, gerabah, perhiasan, dan bangunan megaltikum. Berikut alat alat atau hasil kebudayaan pada masa neolitikum :

1. Beliung persegi atau kapak persegi ditemukan hampir seluruh kepulauan Indonesia, terutama bagian barat seperti desa Sikendeng, Minanga Sipakka dan Kalumpang (Sulwasei), Kendenglembu (Banyuwangi), Leles Garut (Jawa Barat), dan sepanjang aliran sungai Bekasi, Citarum, Ciherang, dan Ciparege (Rengasdengklok). Fungsi beliung persegi antara lain :

1. Sebagai tajak untuk menanam tumbuhan`
2. Sebagai pisau untuk mengetam padi.
3. Alat pembuat perahu(memotong, mengerat, memukul).
4. Alat yang kecil sebagai pahat.
5. Komoditas dagang (barter).
6. Sebagai bekal kubur.

2. Kapak lonjong ditemukan terbatas hanya di wilayah Indonesia bagian timur seperti Sulawesi, Sangihe-Talaud, Flores, Meluku, Leti, Tanibar dan Papua. Kapak ini umumnya lonjong dengan pangkal agak runcing dan melebar pada bagian tajaman. Bagian tajaman diasah dari dua arah sehingga menghasilkan bentuk tajaman yang simetris. Fungsi dari kapak lonjong ini sama dengan kapak persegi. Kapak lonjong pada umumnya digunkan sebagai alat bercocok tanam. Kapak lonjong yang berukuran besar digunakan sebagai alat perkakas sedangkan kapak yang berukuran kecil digunakan sebagai wasiat atau pusaka yang mengandung usur mistis. Kapak lonjong yang kecil ini tidak digunakan sebagai alat perkakas.

3. Alat-alat obsidian merupakan alat-alat yang dibuat dari batu kecubung. Alat-alat obsidian ini berkembang secara terbatas di beberapa tempat saja, seperti di dekat Danau Kerinci (Jambi), Danau Bandung dan Danau Cangkuang Garut, Leuwiliang Bogor, Danau Tondano (Minahasa), dan sedikit di Flores Barat.

4. Gerabah yang mempunyai fungsi sebagai wadah atau tempat untuk keperluan rumah tangga. Tetapi ada yang ditemukan di beberapa tempat gerabah juga berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan tulang belulang manusia seperti di wilayah pulau jawa bagian selatan ( pantai selatan ) . Di bali sebagai bekal kubur dan juga ada yang di gunakan sebgai kandang lembu di wilayah banyuwangi dan sumba.

5. Perhiasan (gelang dan kalung yang terbuat dari batu indah). Banyak di temukan di wilayah Pulau jawa.

6. Pakaian dari kulit kayu. Manusia pada masa neolitikum mereka sudah bisa membuat pakaian dari kulit kayu yang sederhana yang telah di perhalus.

7. Tembikar ( Periuk belanga ). Ditemukan di wilayah pulau sumatra dan di sumba, di wilayah sumba banyak ditemukan periuk belanga yang digunakan sebagai wadah tulang belulang manusia


GALLERY
gerabah (artikeldansuratku.blogspot.com)

Kapak lonjong (sejarahbudayanusantara.weebly.com)

kapak persegi (meneketeheonline.blogspot.com)
perhiasan neolitikum (wacananusantara.org)
Sumber
https://id.wikipedia.org/wiki/Neolitikum
http://buihkata.blogspot.co.id/2012/11/ciri-ciri-zaman-batu-neolitikum-zaman.html
http://zaaqys.blogspot.co.id/2013/10/beberapa-pengertian-dari-revolusi.html
http://pendsejarah.blogspot.co.id/2013/12/peninggalan-corak-khusus-neolitikum.html


QOTD #2



“I've learned that people will forget what you said, people will forget what you did, but people will never forget how you made them feel.”
 
― Maya Angelou

Sejarah ituu.....


Blog ini sudah cukup banyak membahas materi berkenaan dengan sejarah. Namun, apakah kalian tahu sejarah itu apa? Pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan tentang apa itu sejarah. Happy reading!

Kata sejarah secara harafiah berasal dari kata Arab (شجرة: šajaratun) yang artinya pohon. Dalam bahasa Arab sendiri, sejarah disebut tarikh (تاريخ ). Adapun kata tarikh dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih adalah waktu atau penanggalan.

Kata Sejarah lebih dekat pada bahasa Yunani yaitu historia yang berarti ilmu atau orang pandai. Kemudian dalam bahasa Inggris menjadi history, yang berarti masa lalu manusia. Kata lain yang mendekati acuan tersebut adalah Geschichte yang berarti sudah terjadi.

Dalam istilah bahasa-bahasa Eropa, asal-muasal istilah sejarah yang dipakai dalam literatur bahasa Indonesia itu terdapat beberapa variasi, meskipun begitu, banyak yang mengakui bahwa istilah sejarah berasal-muasal,dalam bahasa Yunani historia. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan history, bahasa Prancis historie, bahasa Italia storia, bahasa Jerman geschichte, yang berarti yang terjadi, dan bahasa Belanda dikenal gescheiedenis.


Ada banyak pendapat mengenai pengertian sejarah. Berikut sejarah menurut beberapa ahli :


1. Pengertian Sejarah Oleh W.J.S Poerwordaminta
        Dalam kamus Umum bahasa Indonesia oleh bahwa terdapat tiga pengertian sejarah yaitu:
    1. Seluruh kesusasteraan lama, silsilah dan asal usul
    2. Kejadian yang benar benar terjadi di masa lampau
    3. Ilmu pengetahuan, cerita pembelajaran tentang pengetahuan

2. Pengertian sejarah menurut Norman E. Cantor
    Pengertian sejarah adalah studi tentang apa yang telah diperbuat, dikatakan dan dipikirkan oleh   manusia pada masa lampau

3.Pengertian sejarah menurut R.Mohammad Ali
   Moh. Ali dalam bukunya Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia, mempertegas pengertian sejarah sebagai berikut:
   1. Jumlah perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
   2. Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian, atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
   3. Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian, dan atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.

4. Pengertian sejarah menurut Ibnu Khaldun (1332-1406)
    Pengertian sejarah menurut sejarawan muslim ini bahwa pengertian sejarah adalah rekaman perputaran masa dan pergantian kekuasaan yang terjadi pada masa lampau bila dilihat dari sisi luar, dan sejarah apabila dilihat dari sisi dalam adalah suatu studi dan penalaran kritis dan usaha cermat untuk mencari kebenaran. Dalam pengertian sejarah ini, diartikan bahwa sejarah merupakan suatu penjelasan yang cerdas tentang sebab dan asal usul segala sesuatu ataupun suatu pengetahuan mendasar tentang bagaimana dan mengapa peristiwa peristiwa itu terjadi. Dalam pengertian sejarah oleh Ibnu Khaldun ini anda tidak boleh melihat bahwa mencari kebenaran hanya dengan mengumpulkan fakta fakta saja akan tetapi menalarkan fakta yang ada.

5. Pengertian sejarah menurut Edward Hallet Carr
    Pengertian sejarah adalah suatu proses interaksi terus menerus antara sejarawan dengan fakta fakta yang ada padanya atau suatu dialog yang tidak ada hentinya antara masa sekarang dan masa lampau. Hal yang harus anda perhatikan dalam pengertian sejarah ini adalah adanya kontinuitas atau berkesinambungan. Kontinuitas yang dimaksud dalam pengertian sejarah ini adalah bahwa apa yang terjadi pada masa sekaran merupakan kelanjutan dari apa yang terjadi pada masa lampau.

6. Pengertian Sejarah Menurut Kuntowijoyo
    Pengertian sejarah menurut Kuntowijoyo ada dua yaitu pengertian sejarah secara positif dan pengertian sejarah secara negatif. Pengertian sejarah secara positif yaitu ilmu tentang manusia , tentang waktu , tentang sesuatu yang mempunyai makna sosial dan ilmu tentang sesuatu yang terinci dan tertentu. Sedangkan, pengertian sejarah secara negatif adalah bukan mitos, filsafat, bukan ilmu alam dan bukan sastra.
    Dalam pengertian sejarah ini kita harus memahami bahwa sejarah menyuguhkan fakta secara diakronis, unik, empiris dan ideografis.
    Sejarah bersifat ideografis karena sejarah menggambarkan, memaparkan, dan menceritakan sesuatu. Sementara itu sejarah bersifat diakronis karena berhubungan dengan perjalanan waktu.
    Sejarah bersifat unik karena berisi hasil penelitian tentang hal-hal yang unik dan secara khas hanya berlaku pada sesuatu. bukan hanya itu, sejarah juga bersifat empiris, yaitu sejarah berpegang teguh pada pengalaman manusia yang benar benar terjadi terjadi.

7. Pengertian Sejarah Menurut J.V. Bryce
    Sejarah adalah catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan, dan diperbuat oleh manusia.

8. Pengertian Sejarah Menurut W.H. Walsh
    Sejarah itu menitikberatkan pada pencatatan yang berarti dan penting saja bagi manusia. Catatan itu meliputi tindakan-tindakan dan pengalaman-pengalaman manusia pada masa lampau pada hal-hal yang penting sehingga merupakan cerita yang berarti.

9. Pengertian Sejarah Menurut Patrick Gardiner
    Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia.

10. Pengertian Sejarah Menurut Roeslan Abdulgani
      Ilmu sejarah adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan pada masa lampau beserta kejadian-kejadian dengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya tersebut, untuk selanjutnya dijadikan perbendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah proses masa depan.

11. Pengertian Sejarah Menurut Moh. Yamin
      Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.

12. Pengertian Sejarah Menurut Thomas Carlyle
      Sejarah sebagai peristiwa masa lalu yang mempelajari biografi orang-orang terkenal dimana mereka berperan sebagai penyelamat pada zaman mereka. Mereka adalah orang-orang besar yang pernah dicatat sebgai pembawa perubahan pada masa kini.

13. Pengertian Sejarah Menurut Collingwood
      Sejarah adalah ilmu atau sebuah jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang perilaku manusia pada masa lampau

Jadi sebenarnya sejarah itu apa? Dari kutipan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sejarah itu adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan manusia pada masa lalu, memiliki bukti ilmiah yaitu peninggalan berupa artefak maupun fosil, yang memiliki sifat diakronis, unik, empiris dan ideografis. Itulah pengertian sejarah menurut saya. Kamu pun juga dapat menyimpulkannya sendiri. Mungkin kamu juga dapat masuk ke deretan orang diatas yang memberikan pengertian tentang sejarah. Mengapa tidak?

Sumber
id.wikipedia/wiki/sejarah
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/08/6-pengertian-sejarah-menurut-para-ahli-lengkap.html
https://sejarahsingkatind.wordpress.com/2011/03/21/pengertian-sejarah-dan-ilmu-sejarah-3/
http://www.kajianteori.com/2013/09/pengertian-sejarah.html 

Selasa, 26 Januari 2016

M.E.S.O.L.I.T.I.K.U.M - Zaman Batu #2

Pada kesempatan kali ini gue bakal bawa materi baruuu. Masih muter muter sama Zaman Batu -karena materinya masih itu. Semoga aja ga bosen. zaman yang bakal dibahas adalah zaman setelah zaman paleolitikum. Penasaran? Pasti nggak. Enjooy/?


Mesolitikum atau Zaman Batu Madya atau Zaman Batu Tengah (Bahasa Yunani: mesos "tengah", lithos batu) adalah suatu periode dalam perkembangan teknologi manusia, antara Paleolitik atau Zaman Batu Tua dan Neolitik atau Zaman Batu Muda. Istilah ini diperkenalkan oleh John Lubbock dalam makalahnya "Zaman Prasejarah" (bahasa Inggris: Pre-historic Times) yang diterbitkan pada tahun 1865.
Zaman mesolitikum adalah zaman di mana manusia masih menggunakan batu sebagai alat dalam kegiatan sehari – harinya. Zaman mesolitikum sendiri disebut dengan zaman batu tengah dan terjadi pada masa holsen sekitar 10. 000 tahun yang lalu.
Pada zaman mesolitikum, manusia hidup tidak jauh berbeda dengan zaman paleolitikum, yaitu dengan berburu dan menangkap ikan. Namun, pada masa ini manusia lebih cerdas dibandingkan dengan para pendahulunya. Manusia pada masa itu mulai mempunyai tempat tinggal agak tetap dan bercocok tanam secara sederhana. Tempat tinggal yang mereka pilih umumnya berlokasi di tepi pantai (kjokkenmoddinger) dan goa-goa (abris sous roche) sehingga tidak heran di tempat tersebut banyak ditemukan peninggalan – peninggalan pra sejarah.
Kjokkenmoddinger diambil dari bahasa Denmark, yaitu kjokken yang berarti dapur dan modding yang berarti sampah. Jadi, Kjokkenmoddinger adalah sampah dapur. Dalam pengertian yang sebenarnya Kjokkenmoddinger adalah fosil yang berupa timbunan atau tumpukan kulit kerang dan siput sehingga mencapai ketinggian ± 7 meter. Fosil ini ditemukan di sepanjang pantai timur Sumatera, yakni antara daerah Langsa hingga Medan. Penemuan tersebut menunjukkan bahwa manusia purba pada zaman ini sudah mulai menetap.
Sedangkan Abris sous roche adalah goa menyerupai ceruk batu karang yang digunakan manusia sebagai tempat tinggal. Ceruk-ceruk di dalam batu karang memberikan perlindungan terhadap hujan dan panas. Di dalam dasar gua ini didapatkan banyak peninggalan kebudayaan, dari jenis paleolitikum sampai permulaan neolitikum, tetapi sebagian besar dari zaman mesolitikum.
Penyelidikan pertama terhadap abris sous roche dilakukan oleh van Stein Callenfels di Gua Lawa dekat Sampung (Ponorogo, Madiun), dari tahun 1928-1931. Alat-alat yang ditemukan banyak sekali macamnya : alat-alat bantu, seperti ujung panah dan flakes, batu-batu penggilingan, kapak-kapak yang sudah diasah, alat-alat dari tulang dan tanduk rusa, dll.
Dibandingkan dengan zaman batu sebelumnya, pada zaman ini manusia mulai mengalami perkembangan budaya yang lebih cepat. Perkembangan budaya yang cepat ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah keadaan alam yang lebih stabil. Akibatnya, manusia pada zaman ini hidup dengan lebih tenang, sehingga mereka bisa mengembangkan kebudayaannya. Salah satu perkembangannya adalah manusia pada zaman itu sudah mempunyai kemampuan membuat kerajinan gerabah dari tanah liat.
Mereka juga sudah mulai bercocok tanam meskipun dengan cara yang masih sederhana. Manusia purba pada masa ini masih menggunakan alat – alat yang diambil dari tulang dan tanduk hewan untuk digunakan dalam kehidupan sehari – hari seperti pada masa mengumpulkan makanan tingkat awal atau paleolitikum.
Berdasarkan keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa ciri zaman mesolitikum adalah :

1. Manusia di zaman ini sudah tidak lagi nomaden atau menetap di gua, maupun di pantai.
2. Manusia zaman ini sudah mengumpulkan makanan dan bercocok tanam.
3. Manusia zaman ini sudah bisa membuat kerajinan dari gerabah.

Menurut penelitian para ahli sejarah, manusia yang hidup pada zaman mesolitikum adalah Ras Melanosoide. Ras Melanesia atau disebut juga dengan Papua Melanosoide merupakan rumpun bangsa Melanosoide/Ras Negroid. Bangsa ini merupakan gelombang pertama yang berimigrasi ke Indonesia dan berasal dari daratan Asia tepatnya di Yunan Utara bergerak menuju ke Selatan memasuki daerah Hindia Belakang (Vietnam)/Indochina dan terus ke Kepulauan Indonesia. Bangsa Melanisia/Papua Melanosoide yang merupakan Ras Negroid memiliki ciri-ciri antara lain kulit kehitam-hitaman, badan kekar, rambut keriting, mulut lebar dan hidung mancung. Bangsa ini sampai sekarang masih terdapat sisa-sisa keturunannya seperti Suku Sakai/Siak di Riau, dan suku-suku bangsa Papua Melanosoide yang mendiami Pulau Irian dan pulau-pulau Melanesia.
Zaman mesolitikum meninggalkan hasil kebudayaan. Hasil kebudayaannya antara lain :

1.       Pebble (kapak genggam)
Biasa disebut dengan kapak Sumatera karena kapak ini paling banyak ditemukan lokasinya di pesisir timur Sumatera yaitu antara Langsa dan Medan. Para arkeolog menyebutnya dengan pebble. Terbuat dari batu kali yang dipecah atau dibelah. Sisi luarnya yang sudah halus dibiarkan, sedangkan sisi dalamnya dikerjakan lebih lanjut, sesuai kebutuhan.

2.       Hache cource (kapak pendek)
Kapak ini hanya ada di zaman mesolitikum. Bentuknya kira-kira setengah lingkaran, dan seperti halnya kapak genggam dibuat dengan memecahkan batu, dan tidak diasah. Bagian yang tajam terdapat pada sisi lengkung.

3.       Pipisan (batu-batu penggiling)
Di bukit-bukit kerang (kjjokenmoddinger) ditemukan  batu-batu penggiling beserta landasannya. Pipisan  ini ternyata tidak hanya digunakan untuk menggiling makanan tetapi digunakan juga untuk menghaluskan cat merah. Adapun kegunaan dari cat merah itu belum diteliti secara pasti, tetapi ada kemungkinan pemakaiannya berhubungan dengan  keagamaan/sihir, dimana merah merupakan darah sebagai tanda dan sendi kehidupan. Cat merah diulaskan ke badan  memiliki maksud agar bertambah kekuatan  dan tenaga hidupnya

4.       Flakes
Flakes adalah serpihan-serpihan yang terbuat dari batu-batu biasa tetapi ada juga yang dari batu berwarna/caldeson. Berbeda dengan kapak genggam, flakes ini berukuran lebih kecil dan tajam.
Peralatan ini terutama ditemukan di sekitar daerah Sangiran, Pacitan, Ngandong(Jawa), Lahat(Sumatera), Sumbawa, Sulawesi, dan Flores. Flakes ini berfungsi untuk menguliti hewan buruan,mengiris daging atau memotong umbi-umbian. Jadi fungsinya mirip dengan pisau sekarang.

5.       Sampung Bone Culture
Sampung Bone Culture merupakan istilah dari benda-benda yang terbuat dari tulang hewan. Diberi nama Sampung Bone Culture karena pertama kali ditemukan di Gua Lawa, Sampung, Ponorogo. Benda-benda dari tulang ini juga ditemukan di gua Besuki, Bojonegoro(Jawa Timur), pulau Timor dan Rote, dan di gua Leang Patae, Lomoncong,   Sulawesi Selatan yang pendukungnya adalah suku Toala yang sampai sekarang masih ada.
Alat-alat dari tulang ini digunakan untuk berburu, tidak sedikit yang digunakan sebagai mata anak panah.

6.       Lukisan dinding
Pada zaman mesolitikum ditemukan lukisan di sekitar Teluk Triton dan Teluk Bisyari, Distrik/Kecamatan Kaimana atau di sekitar Kampung Maimai, Sisir, dan Namatota. Lukisan-likisan ini masih menyimpan misteri dan keunikan yang seakan menceritakan suatu jaman dengan suatu kehidupan tertentu. Daya tarik Kaimana Rock Painting ini terletak pada letak dan bahan pewarna yang digunakan. Letak lukisan-lukisan ini terdapat pada tebing-tebing batu yang tinggi dan secara akal sehat manusia tidak mungkin dijangkau-apalagi teknologi jaman itu. Bahan cat atau pewarna yang digunakan hingga kini masih misteri, umumnya lukisan-lukisan ini berwarna merah darah dan hingga hari ini tak pudar dimakan jaman.
Lukisan dinding di Kaimana memiliki keunikan tersendiri dan berbeda dengan lukisan dinding yang terdapat di Kokas dan Raja Ampat, terutama dari segi kekayaan motifnya. Jika di Kokas dan Raja Ampat umumnya bermotif tapak tangan (finger-print), di Kaimana bukan saja finger print tapi ada lukisan ikan, binatang, tengkorak, matahari.

Gallery                

absis sous roche (commons.wikimedia.org)
               
Pebble (jawara1.wordpress.com)
sampung bone culture (tamanmacah.blogspot.com)

pipisan (ucocompact.blogspot)

lukisan dinding gua (ferdi2end.blogspot.com)


kkjokenmoddinger (akademi-kuliah.blogspot.co.id)















sumber                                                              
http://kakakpintar.com/pengertian-ciri-ciri-zaman-mezolitikum-manusia-pendukung-serta-hasil-kebudayaan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Mesolitikum
http://sejarahsenirupa.blogspot.co.id/2012/06/kesenian-indonesia-zaman-mesolitikum.html



Life Experience - Farewel Trip With Xeracion De Seis

                15 tahun sudah aku hidup di muka bumi. Bukan watu yang sebentar, tapi belum pantas untuk dibilang lama. Pengalaman yang didapat mungkin baru segelas air dari lautan yang begitu luas. Pahit manisnya dunia yang kurasakan belum seberapa, tapi ketika mengalaminya seolah kita sudah tahu semua isi dunia.
                Salah satu peristiwa yang paling membahagiakan itu. Ah, membayangkannya saja sudah buat senyum di bibir ini merekah. Mungkin terlihat sepele, tapi entah kenapa ini selalu membuatku bahagia saat mengingatnya.
                Kejadian ini berlangsung ketika aku kelas 9 SMP. Detik detik terakhir keberadaanku di jenjang SMP. Untuk sekolah ku yang hanya punya satu kelas di setiap level, aku akan selalu sekelas dengan orang yang sama selama tiga tahun. Saat itu tahun terakhirku. Entah berapa banyak kenangan yang kami buat. Bercanda, tertawa, tersenyum, marah, bahkan menangis. Banyak sekali hal yang membahagiakan bersama mereka. Sekelas selama tiga tahun bagaimana tidak. Untung saja aku tidak muntah karena melihat muka mereka setiap hari. Hahaha.
                Hari itu 13 Mei 2015. Hari yang sudah ditunggu – tunggu. Hari ini kami akan melakukan perjalanan menuju ke daerah Bogor. Perjalanan ini dalam rangka perpisahan sahabat yang sudah 3 tahun bersama ini. Acara ini berlangsung selama 2 hari. Hari pertama kami pergi ke Curug Nangka. Dan ini dia puncak acaranya, mendaki Gunung Salak untuk sampai ke Kawah Ratu. Bagiku, ini pertama kalinya aku naik gunung. Hal ini sudah kuimpikan sejak lama. Ibuku adalah seorang pendaki gunung saat dulu. Banyak foto nya yang membuatku iri dan ingin segera merasakan sensasi berada di ketinggian ribuan meter diatas permukaan laut.
                Hari pertama, akibat jam karet yang dimiliki sebagian besar warga Indonesia, keberangkatan yang seharusnya pukul 7 mundur jadi jam 9 pagi. Alhasil saat sampai di Curug Nangka matahari sudah sangat condong ke Barat. Istilah kerennya “kesorean” wkwk. Kami bermain dan berfoto disana. Kalau dihitung hitung kami disana hanya sekitar 1 jam. Beberapa temanku merasa kecewa dan mengeluh pada guruku. “Kurang kuraang” ujar mereka.
                Perjalanan dilanjutkan menuju tempat penginapan. Ah tidak, terlalu keren. Tempat kami menginap? Ah apa saja lah. Kami menginap di rumah guruku. Guruku punya rumah di daerah kami. Muat ya di rumah? Ah aku belum menjelaskannya kah? Jumlah murid di kelasku hanya 14 orang. Ditambah guru 5 orang jadi total 19 orang. Tidak mungkin tidak muat kan? Anak perempuan tidur di kamar sedangkan anak laki – laki memilih tidur diluar beralaskan karpet. Mau tahu alasannya? Liga champion. Kalau tidak salah malam itu akan ada pertandingan yang cukup seru. Entah apa aku tak mengerti. Maka dari itu mereka memilih tidur di luar agar bisa menonton TV sambil tidur.
                Fajar datang menyingsing. Kami bangun lalu melaksanakan sholat shubuh berjamaah. Setelah itu beberapa mandi ada juga yang melanjutkan tidurnya yang lain menonton TV. Sekitar pukul setengah 7 tukang bubur ayam lewat di depan rumah. Kami pun sarapan dengan bubur ayam. Mempersiapkan diri untuk perjalanan panjang yang akan dilalui.
                Tepat pukul 8 kami keluar rumah. Naik ke mobil untuk menuju tujuan kami selanjutnya, Gunung Salak. Di perjalanan para lelaki tertidur dengan damainya. Tentu kalian tahu mengapa. Rasa penasaran terus menghantui sepanjang jalan. Raga ini seolah tak sabar ingin segera mencapai tujuan.
                Sampailah kami disana. Tidak butuh waktu lama, hanya 15 menit. Disana kami dipandu seorang pemandu yang akan membawa kami sampai ke Kawah Ratu. Perjalanan dimulai. Baru berjalan dari tempat parkir ke gerbang masuk yang jaraknya sekitar 500 meter, temanku sudah banyak yang mengeluh. Guruku pun seolah menyindir kami. “Yang minta kesini siapa? Masa baru segini udah capek” ujarnya. Kata – kata itu seperti pecut bagi kami. Angkatan ku berisi orang – orang yang bisa dibilang bandel dan susah sekali diberi masukan. Karena itu, merekaa seolah diberi sihir dan langsung semangat.
                Perjalanan yang kami tempuh sekitar 4 KM jauhnya. Dengan medan yang becek dan tidak ada ojek. Bukan hal yang mudah untuk mencapai tujuan. Untung saja di perjalanan temanku selalu berusaha mencairkan suasana. Entah itu berlaku aneh atau membuat celetukan – celetukan lucu.
                Setelah kurang lebih 3 jam berjalan, kami sampai juga di Kawah Ratu. Indah. Anugrah tuhan yang patut dijaga dan dilestarikan. Kami hanya diberi waktu 30 menit disana karena gas beracun yang ada di kawah. Kami berfoto. Mengabadikan kenangan yang tidak mungkin terulang. Mengabadikan detik – detik kebersamaan kami.
Ada perasaan sedih terselip di hati ini bagaimana kami kedepannya? Apakah kelak kami akan tetap seperti ini. Ini menjadi salah satu pengalaman yang menyesakkan. Menyadari bahwa waktu kami hanya tinggal sebentar lagi. 2 temanku akan pindah ke daerah lain. Sulit rasanya untuk mengadakan reuni. Aku? Tinggal di asrama.
Mengingat akan kehilangan guru – guru yang kebaikannya tak terhingga. Guru – guru yang akan sulit menemukan guru sebaik mereka di tempat lain selama perjalanan turun itu yang ku pikirkan. Pikiran itu seolah menutup kenangan indah yang telah terukir tadi. Sempat kutetekan beberapa bulir air mata saat turun. Untung waktu itu hujan turun. Yah sebetulnya bukan untung. Tapi karena sedang menangis jadi hujan adalah suatu keuntungan.
Saat sampai dibawah aku langsung menuju musholla lalu tidur di salah satu pojoknya. Tidak enak ya. Mengakhiri perjalanan bahagia dengan tangisan. Jadi bisa dibilang pengalaman  ini bercampur. Antara sangat bahagia dan sangat sedih.
Setelah tidur beberapa saat kami berganti pakaian untuk kembali pulang ke rumah. Saat di mobil semua orang terlelap. Tapi aku terjaga. Entah kenapa tidak ingin mengakhiri ini semua. Ingin rasanya mengulang hari dan kembali seperti semula. Tapi kami semua bertambah tua. Seiring waktu ada kewajiban lain yang harus kami lakukan. Melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya salah satunya.
Perjalanan ini hanya sebentar. Tepi kenangan yang tersimpan dalam hati ini akan abadi. Sejauh apapun kalian pergi kuyakin kelak kita akan bertemu kembali. Entah sebagai apa. Entah siapa kita kelak.

“True Friends are Always Together In Spirit”

Xeracion De Seis

Senin, 25 Januari 2016

P.A.L.E.O.L.I.T.I.K.U.M. - Zaman Batu #1

Haiii. Sekarang di post sebelumnya gue udah pernah upload tentang zaman batu besar atau megalitikum.Sekarang gue bakal share tentang zaman yang paliiing tua. yaitu zama paleolitikum check this out!

Paleolitikum atau Zaman Batu Tua (Bahasa Inggris: Paleolithic atau Palaeolithic, Yunani:παλαιός (palaios) — purba dan λίθος (lithos) — batu) adalah zaman prasejarah yang bermula kira-kira 50.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Periode zaman ini adalah antara tahun 50.000 SM - 10.000 SM.  Periode ini disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat sederhana.
Ada pula yang memperkirakan zaman batu tua berlangsung pada masa pleistosen awal (diluvium) yaitu kira-kira pada enam ratus ribu tahun yang lalu.
                Pada zaman ini, manusia Peking dan manusia Jawa telah ada. Di Afrika, Eropa dan Asia, manusia Neanderthal telah hidup pada awal tahun 50.000 SM, manakala pada tahun 20 000 SM, manusia Cro-magnon sudah menguasai kebudayaan di Afrika Utara dan Eropa.
                Bukti dari keberadaan zaman ini adalah dengan ditemukannya fosil – fosil manusia purba yang diperkirakan berusia lebih dari 1 juta tahun yang lalu, seperti Homo Wajakensis, Meganthropus paleojavanicus, Homo Erectus dan Homo Soliensis di sepanjang aliran sungai Bengawan Solo. Juga penemuan berbagai artefak seperti kapak genggam dan alat serpih.
                Ciri ciri kehidupan pada masa paleolitikum antara lain

  •  Hidupnya nomaden atau selalu berpindah-pindah tempat.
  •  Hidup dalam kelompok-kelompok kecil agar memudahkan mereka bergerak dalam mencari makanan.
  • Hidupnya sangat tergantung pada alam sekitar mereka.
  • Masih menggunakan alat-alat yang sangat sederhana untuk mendukung kegiatan mereka mencari makan. Alat yang dibuat masih dalam bentuk yang sangat kasar, contohnya kapak genggam yang berfungsi untuk memotong, menggali dan menguliti binatang.
  • Masih menggunakan bahasa yang sederhana untuk berkomunikasi.
  • Belum mengenal seni
                                Zaman paleolitikum dibagi menjadi 3 periode yaitu :

1. Zaman paleolitikum tua
Periode ini merupakan periode pertama kali manusia berkembang ke arah yang lebih berbudaya kira-kira 15.000 tahun yang lalu. Pada masa ini muncul peralatan dari batu yang dibuat dengan sistem benturan, yaitu dengan membenturkannya pada batu lain yang lebih keras. Bukti-bukti yang ditemukan dibeberapa tempat, misalnya di dekat danau Turkana, di Kenya, dan di Etiopia Selatan dan Jurang Olduvai. Tradisi pembuatan alat – alat ini disebut dengan tradisi peralatan Oldowan. Tradisi alat oldowan ini merupakan kemajuan teknologi yang penting bagi Hominida. Keuntungan utama dari kemunculan alat dari tradisi Oldwan ini adalah semakin banyak sumber daya alam yang dapat didayagunakan dalam waktu yang lebih singkat, dengan tenaga yang lebih sedikit, dan dengan tingkat efisiensi yang lebih tinggi.

2. Zaman paleolitikum madya
Pada periode ini manusi purba diperkirakan telah memiliki kepercayaan. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannnya artefak – artefak di Situs Mousterian yang mengungkapkan adanya pemujaan pada binatang pada waktu itu.

3. Zaman paleolitikum muda
Pada periode ini manusi purba sedikit lebih berkembang. Merek mulai menemukan peralatan – peralatan berburu seperti panah, tombak, dan pisau batu yang menyempurnakan teknik berburu mereka. Pada masa ini, banyak sekali kebudayaan yang muncul karena penyebaran manusia yang telah luas hingga ke pelosok bumi.

Kebudayaan paleolitikum yang berkembang di Indonesia yang salah satunya adalah kebudayaan Pacitan dan Ngandong. Pada tahun 1935, Von Koenigswald menemukan alat-alat batu dan kapak genggam di daerah Pacitan. Cara kerjanya digenggam dengan tangan. Kapak ini dikerjaan dengan cara masih sangat kasar. Para ahli menyebut alat pada zaman Paleolithikum dengan nama chopper. Alat ini ditemukan di Lapisan Trinil. Cara pembuatannya adalah :

1. Memilih batu yang cocok dan mudah dibentuk
2. Batu tersebut dipukulkan dengan menggunakan batu yang lebih keras
3.Pembentukan dengan cara dihaluskan menggunakan kapak tulang, tangan juga dilindungi dengan kulit.

Selain di Pacitan, para ahli juga berhasil menemukan alat-alat tulang, flakes, alat penusuk dari tanduk rusa, dan ujung tombak bergigi di daerah Ngandong.

Alat-alat dari zaman Paleolitikum ini ditemukan pula di daerah Progo dan Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), dan Lahat (Sumatera Selatan).

Gallery

kapak perimbas (sejarahbudayaindonesia.weebly.com)




Alat serpih (encarta encyclopedia)
Alat tusuk dari tanduk Rusa (kappadrainbow.wordpress.com)

Kapak Genggam (sejarahbudayaindonesia.weebly.com)

Sumber
https://prezi.com/iett-jklqrba/paleolitikum/#_=_
http://www.slideshare.net/auliasafitri916/zaman-batu-tua
http://www.kopi-ireng.com/2015/02/zaman-paleolitikum-peninggalan-budaya.html
http://kakakpintar.com/pengertian-ciri-ciri-zaman-paleolitikum-hasil-kebudayaan-dan-manusia-pendukung/
http://sejarahbudayanusantara.weebly.com/ciri-zaman-paleolitikum.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Paleolitikum
http://www.astalog.com/3983/apa-perbedaan-zaman-arkeozoikum-paleolitikum-mesolitikum-dan-neolitikum.htm




Kamis, 14 Januari 2016

QOTD #1



Jangan dilawan semua hari - hari menyakitkan itu


Jangan pernah kau lawan. Karena kau pasti kalah. Mau semuak apa pun kau dengan hari hari itu, matahari akan tetap terbit indah. Kau keliru sekali jika berusaha melawannya, membencinya, itu tidak pernah menyelesikan masalah.


Peluklah semuanya. Peluk erat erat. Dekap seluruh kebencian itu. Hanya itu cara agar hatimu damai. Semua pertanyaan, keraguan, kecemasan kenangan masa lalu, peluk mereka erat - erat. Tidak perlu disesali, tidak perlu membenci, buat apa? Bukankah kita selalu bisa melihat hari yang indah meski di hari terburuk sekalipun?



Tere liye - Pulang


CC : Okti A. S. <3