Rabu, 13 April 2016

Kongsi Dagang Bangsa Barat yang Pernah Ada di Kawasan Hindia Timur





Kongsi (Hanzi: 公司, hanyu pinyin: gongsi) adalah istilah bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Hokkian yang mempunyai beberapa dalam bahasa Indonesia:

1. Kerja sama atau menjalin hubungan antara 2 atau lebih orang.
2. Berbagi - Memberikan sesuatu kepada orang lain
3. Perusahaan, organisasi.
4. Perkumpulan orang-orang yang memiliki marga dan asal daerah yang sama.


Kongsi sendiri berarti harfiah perusahaan atau organisasi berlaba. Dalam bahasa Melayu, kedua kata ini lebih umum digunakan dibandingkan dalam bahasa Indonesia.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kongsi adalah persekutuan dagang atau perseroan dan atau perkumpulan dan atau kantor tuan tanah.

Hindia Timur menurut bangsa barat bagaikan sebuah ladang emas. Tanaman rempah melimpah ruah disini. Rempah rempah ini dapat berubah menjadi kepingan kepingan emas. Maka dari itu mereka membuat kongsi dagang di daerah Hindia Timur. Kongsi dagang pada umumnya dibuat untuk melindungi kepentingan dagang masing masing negara. Berikut beberapa Kongsi yang pernah berdiri di Hindia Timur.


Kongsi Dagang Milik Inggris

Flag of the British East India Company (1801).svg

East India Company, atau lengkapnya  British East India Company, atau John Company merupakan sebuah perusahaan saham-gabungan dari para investor yang diberikan Royal Charter oleh Elizabeth I pada 31 Desember 1600 dengan tujuan untuk menolong hak perdagangan di India. Royal Charter (Piagam Kerajaan) secara efektif memberikan perusahaan yang baru berdiri ini sebuah monopoli dalam seluruh perdagangan di Hindia Timur. Perusahaan berubah dari sebuah gabungan perdagangan komersial ke salah satu yang memerintah India ketika perusahaan ini mengambil fungsi pemerintahan dan militer tambahan, sampai pembubarannya pada 1858.


Kongsi Dagang Milik Perancis

The French East India Company's coat of arms, with its moto : "Florebo quocumque ferar" (i will flourish wherever I will be brought."

Compagnie française pour le commerce des Indes orientales adalah sebuah perusahaan komersial milik Prancis yang didirikan pada tahun 1664 untuk bersaing dengan Perusahaan Hindia Timur Inggris dan Perusahaan Hindia Timur Belanda di Hindia Timur.


Direncanakan oleh Jean-Baptiste Colbert, disewa oleh Raja Louis XIV untuk tujuan perdagangan di belahan bumi Timur. Ini dihasilkan dari penggabungan tiga perusahaan sebelumnya, 1.660 Compagnie de Chine, Compagnie d'Orient dan Compagnie de Madagascar. Direktur Jenderal pertama  Compagnie française pour le commerce des Indes orientales adalah De Faye, yang berdampingan dua Direktur milik dua organisasi perdagangan yang paling sukses pada saat itu: François Caron, yang telah menghabiskan 30 tahun bekerja untuk Perusahaan Hindia Timur Belanda, termasuk lebih dari 20 tahun di Jepang, dan Marcara Avanchintz, seorang pedagang dari Ispahan, Persia.


Kongsi Dagang Milik Portugis

Lesser coat of arms of Portuguese India.svg


 Dalam bahasa Portugis disebut dengan Companhia do commércio da Índia atau Companhia da Índia Orientaln. Perusahaan ini dicetuskan oleh Raja Phillip 3. Diresmikan pada Agustus 1628. Tujuan didirikannya kongsi dagang ini adalah untuk melindungi kepentingan dagang Portugis dan Spanyol di Hindia Timur dari Inggris dan Belanda yang telah lebih dulu mendirikan kongsi dagang di Hindia Timur.Kongsi dagang ini dibubarkan pada April 1633. Pembubaran kongsi dagang ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :

1. Dinilai kurang efektif
2. Banyak pihak yang mulai menentang kebijakan Compahnia.
3. Daerah jajahan Portugis yang mulai menyempit.
4. Menimbulkan kerugian yang cukup besar.

Karena hal hal diatas lah Compahnia akhirnya dibubarkan

Sources
https://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_Hindia_Timur_Perancis
https://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_Hindia_Timur_Britania
https://id.wikipedia.org/wiki/Kongsi
http://kbbi.web.id/kongsi
https://en.wikipedia.org/wiki/Portuguese_East_India_Company
https://en.wikipedia.org/wiki/French_East_India_Company
https://en.wikipedia.org/wiki/East_India_Company
google images

Tidak ada komentar:

Posting Komentar