Kamis, 28 Juli 2016

Kamikaze, Pasukan Jihad Versi Jepang


Foto terakhir sebelum menuju medan perang




Kamikaze (神風). Kata kamikaze dalam bahasa Jepang secara harafiah berarti "angin dewa”. Kamikaze merupakan nama angin topan dalam legenda yang disebut-sebut telah menyelamatkan Jepang dari invasi Mongol pada tahun 1281. Saat armada Mongol di bawah pimpinan Kublai Khan menyerang Jepang di tahun 1274 disapu oleh angin taifun dan memaksanya mundur. Pada tahun 1281 armada kembali menyerang dengan pasukan yang lebih besar, namun taifun kembali muncul dan memporak-porandakan armada Mongol memaksa mereka untuk mundur. Oleh para samurai angin yang menyelematkan Jepang tersebut disebut kamikaze, mitos dikatakan dewa petir Raijin dan dewa angin Fuujin yang menciptakan taifun tersebut.

Dalam Bahasa Inggris kamikaze merujuk pada serangan bunuh diri yang dilakukan awak pesawat Jepang pada akhir kampanye Pasifik Perang Dunia II terhadap kapal-kapal laut di pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawai.

serangan kamikaze ke pearl harbour


Kamikaze secarai istilah merupakan bunuh diri pilot pesawat dengan melakukan serangan bunuh diri kepada musuh. Yang mana pilot akan menjadi bagian “angin ilahi” untuk yang akan menyapu pasukan musuh. Kamikaze dimaksudkan untuk menciptakan keajaiban yang akan memutarbalik kondisi perang. Dimulai pada periode perang dunia kedua dalam propaganda nasionalis Jepang bagi pilot pesawat untuk melakukan serangan bunuh diri kepada musuh. Skadron udara bunuh diri ini disebut shinpū tokubetsu kōgeki tai . Ide melakukan Kamikaze Ide ini dicetuskan oleh Vice Admira Kimpei Teraoka (Kepala staf komandan Angkatan Laut Jepang di Filipina). Ide ini kemudian direalisasikan oleh Vice Admiral Takejiro Onishi yang kemudian dikenal sebagai Bapak Kamikaze. Awal pembentukannya karena saat itu Angkatan Laut Kekaisaran Jepang yang berpangkalan di Manila diberi tugas membantu kapal Jepang yang akan mencoba menghancurkan pasukan Sekutu di Leyte Gulf. Akan tetapi karena Armada Udara ke-1 Jepang pada waktu itu hanya mempunyai 40 pesawat. Misi ini dianggap mustahil pada saat itu, maka Komandan Armada Udara ke-1yaitu Vice Admiral Takijiro Onishi memutuskan membentuk suatu kesatuan serangan bunuh diri yaitu Special Attack Air Force Kamikaze yang terdiri dari pilot-pilot berani mati. 

Pilot-pilot kamikaze dilatih lebih keras dan berat disbanding pilot lainnya. Banyak kasus trainee yang dipukul tongkat bambu atau pemukul baseball bahkan hajaran dari instruktur. Mereka berlatih di tengah musim dingin, terbang di tengah badai salju berketinggian 1500 kaki. Tak sedikit pilot yang mengalami gangguan psikologis.

Ada empat kesatuan unit serangan Kamikaze yang pertama ini yaitu :
1. Unit Shikishima
2. Unit Yamato
3. Unit Asahi
4. Unit Yamazakura.

Nama-nama ini di ambil dari sebuah puisi patriotik yang di buat oleh sarjana klasik Jepang, Motoori Norinaga.yang bunyinya:

Jika seseorang bertanya tentang Yamato orang Jepang jiwa Shikishima kota di Jepang , Itu adalah bunga yamazakura bunga buah ceri gunung bahwa ialah fragrantdi Asahi Matahari Terbit.

Saat akan berangkat untuk berperang, para pilot berdoa dahulu di Kuil dan pelataran Istana Kekaisaran Jepang, memohon kesuksesan misi mereka. Kebanyakan  orang tua para prajurit mengunjungi putra mereka saat misi mereka sudah dekat. Umumnya, sebelum mengucapkan perpisahan, sayonara, para orang tua menerima berbagai macam tanda mata dari putranya. Biasanya juga diiringi oleh surat. Salah satu pilot kamikaze yaitu Fujio Wakamatsu yang saat itu berusia 19 tahun mengirimkan surat terakhirnya untuk ibunya.

Demikian isi suratnya: "Dear Ibu, Tak ada yang bisa diucapkan sekarang. Saya akan pergi menaklukkan misi ini dengan senyum untuk terakhir kali dan berbakti untukmu. Tolong ingat, saya tidak menangis namun punya permintaan kalau bisa sediakan kue bola buat saya setelah saya pergi."

Surat Fujio Wakamatsu untuk ibunya


Serangan ini, Melibatkan sekitar 1.465 pesawat, Menciptakan kekacauan yang cukup besar tetapi menjelang akhir pertempuran, sedikitnya 21 kapal AS berhasil ditenggelamkan oleh Kamikaze.

Menurut data pemerintah Jepang telah mengerahkan 2.525 Buah pesawat terbang yang digunakan dalam misi kamikaze, dan angkatan udara jepang telah mengorbankan 1.387 pilot terbaiknya untuk digunakan dalam misi yang sama ( Misi kamikaze-Red ). Menurut pengumuman resmi pihak militer Jepang untuk melakukan misi menengelamkan 81 kapal dan merusakkan 195 buah kapal perusak ( Destroyer ) milik pasukan sekutu pihak militer Jepang telah kehilangan hampir 80% dari kekuatan armada tempurnya. Akan tetapi, Pihak Sekutu menyatakan bahwa Jepang mengerahkan Sekitar 2.800 Pilot Kamikaze yang menengelamkan 34 kapal Angkatan Laut, merusakkan 368 orang lain, membunuh 4.900 awak kapal, dan melukai di atas 4.800 orang pasukan sekutu. Sekitar 20% dari jumlah kapal yang dimiliki pasukan sekutu tenggelam oleh serangan yang dilancarkan pilot kamikaze milik armada perang Jepang saat itu. Perbedaan ini menimbulkan pertanyaan. Manakah pihak yang benar?

salah satu pilot kamikaze
Disamping itu semangat pilot-pilot kamikaze dapat dibilang mirip dengan semangat jihad pada diri kaum muslimin. Perbendaanya terletak pada apa yang dijadikan tujuan. Kamikaze bertujuan untuk negara dan juga dewa sedang kaum muslimin untuk Allah swt. Pasukan kamikaze saja yang hanya di janjikan kemakmuran bangsanya dengan siap sedia bersedia mati demi negaranya. Sebagai kaum muslimin yang dijanjikan surga oleh Allah swt hendaknya kita lebih lagi dalam membela islam. Layaknya para sahabat pada zaman Nabi saw. Jihad yang dimaksud bukanlah jihad seperti bom bunuh diri atau hal lain yang merugikan umat, tetapi pada hal bermanfaat seperti membela negara, membela orang yang teraniaya dan banyak hal lain. Untuk saya yang notabennya seorang pelajar juga mungkin anda, belajar merupakan jalan jihad yang paling mudah. Semangat berjihad kawan!
sumber : Id.wikipedia.org/kamikazefalahluqmanulhakiem.wordpress.comhttp://ilmuelit.blogspot.co.id/2012/05/adat-bunuh-diri-jepang-seppuku-harakiri.html http://kbbi.web.id/kamikaze
 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar