Pada tahun
1942-1945 Indonesia berada di bawah pendudukan Jepang. 3 tahun. Singkat bukan? Dibandingkan dengan bangsa Belanda 3
tahun bukanlah apa-apa. Apa dampak yang ditimbulkan Jepang di Indonesia? Apakah
sesuai dengan waktu ia menjajah? Dampak manakah yang lebih besar, Jepang atau
Belanda? Berikut merupakan dampak-dampak pendudukan Jepang di Indonesia.
Dampak Positif
Bidang Politik
Ø
Melarang penggunaan Bahasa Belanda dan
memperbolehkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar.
Pada masa Belanda Bahasa Indonesia
dilarang dipakai sehari – hari. Bahasa Belanda merupakan satu satunya Bahasa yang
boleh dipakai. Di sekolah anak pribumi juga diajar menggunakan Bahasa Belanda.
Ø
Jepang
membentuk badan persiapan kemerdekaan Indonesia, yaitu BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia / Dokuritsu Junbi Cosakai) dan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia / Dokuritsi Junbi Inkai) . Dengan kemunculan badan persiapan
ini, munculah ide Pancasila.
Jepang menjanjikan kemerdekaan pada
bangsa Indonesia yang diucapkan oleh PM Tojo dalam kunjungannya ke Indonesia
pada September 1943, sedangkan Belanda tidak pernah sekalipun membahas hal ini
dengan bangsa Indonesia.
Ø
Mendukung semangat Anti-Belanda, sehingga secara
tidak langsung Jepang ikut mendukung semangat jiwa nasionalisme Indonesia.
Tujuan utama pemerintah Jepang mendukung hal ini adalah
untuk menghapuskan seluruh pengaruh Barat dan menggalang masyarakat agar
memihak Jepang.
Ø
Memberi kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk
ikut serta dalam pemerintahan politik.
Pada zaman Belanda yang duduk di
pemerintahan adalah orang Belanda. Sekalipun ada pribumi, pribumi berada pada
jabatan yang rendah dan pribumi harus ikut semua perintah Belanda.
Bidang Ekonomi
Ø
Didirikannya koperasi yang bertujuan untuk
kepentingan bersama.
Ø
Diperkenalkannya sistem baru bagi pertanian
yaitu line system. Sistem ini akan
memberikan pengaturan bercocok tanam yang efisien sehingga akan meningkatkan
produksi pangan.
Bidang Sosial
Ø
Mulai berkembangnya tradisi kerja bakti massal
melalui “kinrohosi”.
Ø
Munculnya sikap persatuan dan kesatuan dalam
mengusir penjajah di Indonesia.
Ø
Bangsa Indonesia mengalami berbagai pembaharuan
akibat didikkan Jepang yang menumbuhkan kesadaran dan keyakinan yang tinggi
akan harga dirinya.
Ø
Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat
paling bawah yaitu Tonarigami atau Rukun Tetangga (RT), desa dengan Ku, kecamatan dengan So,
kawedanan dengan Gu, kotapraja dengan
Syi, kabupaten dengan Ken, dan karesidenan dengan Syu.
Bidang Budaya
Ø Jepang mendirikan Keimin Bunka
Shidosho (Pusat Kebudayaan) tanggal 1 April 1943 di Jakarta. Lembaga ini
mewadahi aktivitas kebudayaan Indonesia.
pusat kebudayaan jepang |
Ø Pembentukan Persatuan Aktris Film
Indonesia (PERSAFI) yang bertujuan mendorong aktris-aktris profesional dan
amatir Indonesia untuk bereksperimen dengan mengubah lakon terjemahan bahasa
asing ke Bahasa Indonesia.
Bidang Pendidikan
Ø Dalam pendidikan diperkenalkannya
sistem Nippon Sentris dan diperkenalkannya kegiatan upacara dalam sekolah.
Ø Mendirikan sekolah seperti SD 6
tahun, SLTP/SMP 9 tahun dan SLTA/SMA.
Bidang Birokrasi dan Militer
Ø Jepang memberikan pelatihan
militer-semimiliter kepada pemuda Indonesia dan mempersenjatai pemuda demi
keperluan perang Jepang. Seperti mengikutsertakan pemuda ke organisasi
keibodan, heiho, suisintai dan sebagainya.
Ø Peninggalan peralatan militer dan
infrastruktur perang milik Jepang yang dapat digunakan sebagai modal untuk mempertahankan
kemerdekaan. Setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu, bangak
peralatan militer Jepang yang kemudian dikuasai oleh pemuda Indonesia
Dampak Negatif Pendudukan
Jepang
Bidang Politik
Ø Dilarangnya kegiatan politik dan
dibubarkannya organisasi politik yang ada.
Ø Dilarangnya segala jenis rapat dan
kegiatan politik.
Bidang Ekonomi
Ø Jepang mengeksploitasi SDA dan SDM
untuk kepentingan perang.
Ø Jepang mengmbil secara paksa
makanan, pakaian dan pembekalan lainnya dari rakyat Indonesia tanpa kompensasi.
Ø Terjadinya inflasi dan krisis
ekonomi yang sangat menyengsarakan rakyat.
Ø Terputusnya hubungan antar daerah
akibat dari self sufficiency.
Ø Kegiatan ekonomi diarahkan untuk
kepentingan perang sehingga seluruh potensi SDA dan bahan mentah lainnya
digunakan untuk mendukung industri perang.
Ø Penerapan sanksi yang berat oleh
Jepang dengan menerapkan sistem ekonomi secara ketat.
Ø Menerapkan sistem ekonomi perang dan
sistem autarki (memenuhi kebutuhan daerah sendiri dan menunjang kegiatan
perang).
Bidang Sosial
Ø Adanya praktik perbudakan wanita (yugun
ianfu). Banyak wanita muda Indonesia yang digunakan sebagai wanita penghibur
bagi perang Jepang.
jugun ianfu |
Ø Kegiatan romusha yang menyengsarakan
dan memiskinkan rakyat.
Romusha [pada zaman belada dilakukan pula dengan nama kerja rodi] |
Ø Pembatasan pers sehingga tidak ada
pers yang independent dan pengawasan berada di bawah pengawasan Jepang.
Ø Terjadinya kondisi yang parah dan
maraknya tindak kriminal seperti perampokan, pemerkosaan dan lain-lain.
Bidang Pendidikan
Ø Banyak guru-guru yang dipekerjakan
sebagai pejabat pada masa itu yang menyebabkan kemunduran standar pendidikan
secara tajam.
Bidang Birokrasi dan Militer
Ø Pelanggaran HAM yang dilakukan oleh
tentara Jepang karena menghukum keras orang-orang yang menyimpang/menentang
dari Jepang.
Dampak yang ditimbulkan Jepang tak kalah besar dengan Belanda. Bahkan beberapa orang yang mengatakan 350 tahun Belanda lebih baik dari 3 tahun Jepang. Romusha adalah titik terparah pendudukan Jepang. Jepang dapat membangun infrastruktur yang di bangun dalam waktu yang lama oleh Belanda dengan berkali kali lebih cepat. Korban yang berjatuhan lebih banyak. Kita sebagai generasi muda hendaknya melajutkan perjuangan pahlawan kita di masa lalu. Kenyamanan kita saat ini dibayar mahal dengan tetesan darah dan keringat bangsa Indonesia di masa lalu.
Sumber : http://www.siswamaster.com/2016/04/dampak-pendudukan-jepang-di-indonesia.html#ixzz4FcFq4yar
Kim namjoon! Kim seokjin! Min yoongi! Jung hoseok! Park jimin! Kim taehyung! Jeon jungkook! BTS!!!
BalasHapusCiee yang army. Ku juga army. tapi ada baekyun
BalasHapus