Selasa, 29 November 2016

Is NAM Still Working?

Hasil gambar untuk non aligned movement





Gerakan Non-Blok (GNB) (Non-Aligned Movement/NAM) adalah organisasi internasional yang terdiri negara-negara yang tidak menganggap dirinya beraliansi dengan atau terhadap blok kekuatan besar apapun. Tujuan dari organisasi ini, seperti yang tercantum dalam Deklarasi Havana tahun 1979, adalah untuk menjamin "kemerdekaan, kedaulatan, integritas teritorial, dan keamanan dari negara-negara nonblok" dalam perjuangan mereka menentang imperialisme, kolonialisme, neo-kolonialisme, apartheid, zionisme, rasisme dan segala bentuk agresi militer, pendudukan, dominasi, interferensi atau hegemoni dan menentang segala bentuk blok politik. Mereka merepresentasikan 55 persen penduduk dunia dan hampir 2/3 keangotaan PBB.

Meskipun persaingan antara Blok Barat dan Blok Timur telah berakhir, organisasi ini tetap berjalan. Hal ini disebabkan GNB lahir dari keinginan dan semangat mencegah perang dan memperkukuh perdamaian.

Pertanyaan yang timbul selanjutnya adalah, masih relevan kah eksistensi  GNB di dunia?

Sesuai dengan namanya Non-Aligned Movement (NAM), sebagai sebuah gerakan, GNB harus terus bergerak ditengah-tengah dinamika dunia internasional saat ini. Apa yang telah menjadi tema perjuangan GNB sejak 1961 sampai tahun 1990 masih tetap relevan karena keterbelakangan serta kesenjangan ekonomi dan pembangunan masih tetap menjadi permasalahan saat ini.

Saat ini interstate dan intra-state war muncul di berbagai belahan dunia. Peperangan tersebut terjadi bukan karena persaingan ideologi tetapi justru dipicu oleh persoalan-persoalan menyangkut sistem politik, kehidupan ekonomi, kesenjangan ekonomi dan sebagainya.

Hal ini menunjukkan bahwa apa yang dicita-citakan GNB yaitu dunia yang aman, tenteram dan sejahtera masih menjadi tantangan bagi berbagai negara. Karena itulah keberadaan GNB masih relevan untuk mencapai perdamaian dunia.

Sampai saat ini 60 persen anggota PBB adalah anggota GNB, dengan adanya tantangan global, seperti krisis energi, keuangan, keamanan pangan, maka hal diperlukan partisipasi aktif dalam mencari solusi global.

Keberadaan GNB menjadi penekan terbesar dalam PBB untuk menekan negara adikuasa seperti Amerika Serikat. Selain itu dengan adanya keanggotaan baru juga menunjukkan relevansi GNB dan 27 negara yang meminta Indonesia sebagai penyelenggara bersama Mesir sebagai ketua GNB saat ini, diantaranya Jerman, Rusia, AS dan Belgia.

Munculnya tantangan-tantangan global baru sejak akhir abad ke-20 telah memaksa GNB untuk terus mengembangkan Kapasitas dan arah kebijakannya agar sepenuhnya mampu menjadikan keberadaannya tetap relevan, tidak hanya bagi anggotanya tetapi juga lebih terkait dengan sumbangannya dalam menghadapi tantangan tersebut.

Tantangan yang dimaksud dewasa ini antara lain adalah isu menonjol yang terkait dengan masalah terorisme, merebaknya konflik intra dan antar negara, pelucutan senjata, serta dampak globalisasi di bidang ekonomi dan informasi teknologi. Isu-isu tersebut telah menjadikan GNB perlu menyesuaikan kebijakan dan perjuangannya yang dalam konteks ini GNB memandang perannya tidak hanya sebagai obyek, tetapi sebagai mitra seimbang dan bagian dari solusi masalah dunia.

sources
wikipedia.org
http://www.bukupedia.net/2015/09/pengertian-latarbelakang-dan-tujuan-gerakan-non-blok..html
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/11/05/26/lls8ql-gerakan-nonblok-masih-relevan-saat-ini
Antara

MEA and AFTA for Indonesia



Hasil gambar untuk masyarakat ekonomi asean


MEA atau Masyarakat ekonomi ASEAN merupakan pasar tunggal ASEAN yang memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara. MEA ini dilakukan agar daya saing ASEAN meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India untuk menarik investasi asing. Penanaman modal asing di wilayah ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan. Masyarakat Ekonomi Asean tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, pengacara, akuntan, dan lainnya.

Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (Bahasa Inggris: ASEAN Free Trade Area, AFTA) adalah sebuah persetujuan oleh ASEAN mengenai sektor produksi lokal di seluruh negara ASEAN. AFTA bertujuan untuk meningkatkan daya saing ASEAN sebagai basis produksi dalam pasar dunia melalui penghapusan bea dan halangan non-bea dalam ASEAN serta menarik investasi asing langsung ke ASEAN.

Dengan adanya hal tersebut siapkah Indonesia menjadi bagian di dalamnya? Bagi Indonesia, keberadaan MEA dan AFTA menjadi babak awal untuk mengembangkan berbagai kualitas perekonomian di kawasan Asia Tenggara dalam perkembangan pasar bebas. MEA dan AFTA menjadi dua sisi mata uang bagi Indonesia : satu sisi menjadi kesempatan yang baik untuk menunjukkan kualitas dan kuantitas produk dan sumber daya manusia (SDM) Indonesia kepada negara-negara lain dengan terbuka, tetapi pada sisi yang lain dapat menjadi boomerang untuk Indonesia apabila Indonesia tidak dapat memanfaatkannya dengan baik.

Untuk itu dalam menghadapi MEA dan AFTA Indonesia harus menjadikan MEA dan AFTA sebagai peluang yang terbuka untuk memperbaiki kualitas SDM yang ada dengan meningkatkan daya saing, menyediakan pendidikan dan kesehatan yang memadai, dan memberikan edukasi terhadap pentingnya MEA dan AFTA.

Pemerintah Indonesia harus mampu mendorong diadakan pelatihan keterampilan karena mayoritas tenaga kerja Indonesia kurang dalam kecerdasan sikap, kemampuan berbahasa Inggris dan pengoperasian komputer.

Meskipun peran dominan dalam meningkatkan kualitas menjadi milik pemerintah, bukan berarti seluruh tanggung jawab berada di tangan pemerintah. Justru sebaliknya, perlu kesadaran bahwa efek dari MEA dan AFTA akan dirasakan langsung oleh masyarakat dan tanggung jawab untuk berpartisipasi dan mempersiapkan diri menjadi milik bersama.

Hasil gambar untuk masyarakat ekonomi asean



sources
http://www.gajimu.com/main/tips-karir/peluang-dan-tantangan-dalam-menghadapi-masyarakat-ekonomi-asean
http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2014/08/140826_pasar_tenaga_kerja_aec
Wikipedia.org

Kamis, 24 November 2016

Kind of REFORMATION





Hasil gambar untuk reformasi


Reformasi. Kata ini pertama kali di gunakan saat Reformasi Gereja Protestan yang diprakarsai oleh Marthin Luther. Pada saat itu Marthin Luther mengkritisi tindakan Gereja Katolik yang semena-mena memungut derma dari umat dengan jumlah besar dengan alasan kepentingan agama. Padahal derma yang diterima digunakan untuk kepentingan pribadi. Sebagai bentuk potesnya yang terkenal ialah dipasangkannya 95 tesis Marthin Luther berisi protes keras pada gereja katolik yang dipasang di gereja Wittenberg, Jerman.


Gambar terkait
Marthin Luther memakukan 95 tesisnya

Jadi, reformasi itu apa sih? Reformasi secara umum berarti perubahan terhadap suatu sistem yang telah ada pada suatu masa. Reformasi menurut KBBI adalah perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, atau agama) dalam suatu masyarakat atau negara. Reformasi hanya berlaku pada bidang tertentu. Seperti saat reformasi gereja, yang menjadi sorotan hanya bidang agamanya saja. Begitu juga dengan reformasi yang terjadi di Indonesia. Fokus utama dari reformasi di Indonesia sebenarnya adalah bidang politik. Hal yang benar-benar diinginkan oleh demonstran dan rakyat indonesia saat itu hanya turunnya Presiden Suharto dari jabatan presiden.


Hasil gambar untuk reformasi 98
reformasi 98

Semua contoh reformasi diatas intinya adalah mengubah tatanan hidup demi kebaikan bersama. Dapat disimpulkan, Reformasi merupakan suatu perubahan perikehidupan lama dengan tatanan perikehidupan baru yang menuju ke arah perbaikan.


Sumber :
http://www.katapengertian.com/2015/12/pengertian-dan-tujuan-gerakan-reformasi.html
KBBI Online
Wikipedia Bahasa Indonesia

Senin, 22 Agustus 2016

Fatmawati, Tokoh Dibalik Sang Saka Merah Putih





Bu Fatmawati, Terkenal sebagai ibu negara pertama Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lahir di Pasar Padang Bengkulu, 15 Februari 1923. Beliau merupakan anak tunggal dan lahir dari keluarga keturunan bangsawan. Orang tuanya merupakan keturunan Putri Indrapura, salah seorang keluarga raja dari Kesultanan Indrapura, Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Selain keturunan bangsawan keluarganya juga merupakan keluarga Muhammadiyah. Ayahnya merupakan salah seorang tokoh Muhammadiyah di Bengkulu. Bu Fatmawati terkenal dengan sifatnya yang bijaksana dan mengayomi. Beliau aktif dalam organisasi perempuan Muhammadiyah yaitu Nasyatul Asyiyah.

Beliau mulai mengenal Soekarno sejak soekarno dipindahkan ke tempat perasinganya yaitu didaerah Flores, NTT. Pada saat itu bung karno bekerja sebagai seorang pengajar di sekolah Muhammadiyah dan Fatmawati menjadi siswanya pada saat itu. Dalam biografi Fatmawati diceritakan bahwa Fatmawati tinggal dirumah Bung Karno bersama istrinya yaitu Bu Inggit.




Saat Fatmawati tinggal di rumah itulah Bung Karno mulai jatuh cinta kepada beliau. Bung Karno pun berniat untuk memperistri beliau. Akan tetapi, beliau mengajukan syarat yang cukup berat yaitu beliau tidak mau di madu. Akhirnya demi mendapatkan cinta Fatmawati, Bung Karno menceraikan Bu Inggit, sosok wanita yang begitu tegar dan tulusnya mendampingi Bung Karno dalam perjuangan mencapai Indonesia Merdeka. Pahit getir sebagai orang buangan (tahanan Belanda) sering dilalui Bung Karno bersama Bu Inggit. Namun sejarah berkata lain. Perjalanan waktu berkehendak lain, kehadiran Fatmawati diantara Bung Karno dan Bu Inggit telah merubah segalanya. 

Pada tahun 1943 Fatmawati akhirnya resmi di peristri oleh Bung Karno. Karena kesibukan Bung Karno di Jakarta dan Bu Fatmawati tinggal jauh di Bengkulu pernikahan ini dilakukan dengan wakil salah seorang kerabat Bung Karno, Opseter Sardjono. Dikarenakan masalah yang semakin banyak, menjadikan fatmawati ikut hijrah ke Jakarta dan mendampingi Soekarno di Jakarta.


Bung Karno dan Ibu Fatmawati saat kunjungan ke Bandung


Ibu Fatmawai dan Bung Karno tidak pernah merayakan ulang tahun perkawinan, Jangankan kawin perak atau kawin emas, ulang tahun pernikahan ke-1, ke-2 atau ke-3 saja tidak pernah. Sebabnya tak lain karena keduanya tidak pernah ingat kapan menikah. Ini bisa dimaklumi karena saat berlangsungnya pernikahan, zaman sedang dibalut perang. Saat itu Perang Dunia II sedang berkecamuk dan Jepang baru datang untuk menjajah Indonesia.

Beliau merupakan sosok kuat yang mendampingi Bung Karno dalam mengahadapi masalah yang terjadi di Indonesia. Beliau menjadi sosok penyemangat bagi Bung Karno. Mendekati kemerdekaan, beliau ikut mendampingi Bung karno saat beliau dibawa ke Rengas Dengklok. Beliau berjasa sebagai penjahit bendera Indonesia " Sang Saka Merah Putih". Dengan kain seadanya beliau menjahitkan bendera itu untuk dikibarkan pada Proklamasi kemerdekaan.


Bung Karno dan Ibu Fatmawati saat tiba di Yogyakarta
Dari hasil pernikahan beliau dengan Bung Karno melahirkan 5 orang anak yaitu :
1) Guntur Soekarnoputra,
2) Megawati Soekarnoputri,
3) Rachmawati Soekarnoputri,
4) Sukmawati Soekarnoputri, dan
5) Guruh Soekarnoputra.

Salah satu putrinya yaitu, Megawati Soekarnoputri menjadi presiden ke empat NKRI.


Bung Karno dan Bu Fatmawati bersama anak-anak mereka


Pada 14 Mei 1980 ajal akhirnya menjemput. Beliau meninggal di usia 57 tahun. Beliau meninggal karena serang jantung yang menyerangnya sepulang dari umroh di tanah suci Mekkah. Beliau meninggal di Kuala Lumpur, Malaysia. Pesan terakhir dari beliau adalah

" ....Datang ke Mekah sudah menjadi pendaman cita-citaku. Saban hari aku melakukan zikir dan mengucapkan syahadat serta memohon supaya diberi kekuatan mendekat kepada Allah. Juga memohon supaya diberi oleh Tuhan, keberanian dan melanjutkan perjuangan fi sabilillah. Aku berdo’a untuk cita-cita seperti semula yaitu cita-cita Indonesia Merdeka. Jangan sampai terbang Indonesia Merdeka."

Ibu Fatmawati merupakan sosok wanita yang sangat kuat. Hal itu lah yang menyebabkan saya memilih beliau untuk dijadikan dalam sebuah artikel. Tidak semua wanita sanggup menghadapi berbagai cobaan seperti beliau. Suami diasingkan, suami sibuk dengan urusan negara, negara yang masih seumur jagung dengan masalahnya yang begitu banyak. Beliau sanagt menginspirasi saya untuk menjadi wanita yang kuat. Dengan ikhlas menerima semua keadaan di depan mata.

"Karena dibalik sosok lelaki yang kuat, terdapat sosok wanita hebat di belakangnya"


Raut bahagia tergambar di wajah keduanya


Sumber :
http://www.biografiku.com/2013/02/biografi-fatmawati-soekarno.html
http://www.sejarah-negara.com/2015/02/sekilas-tentang-fatmawati-istri-sang-proklamator.html
http://www.biografipahlawan.com/2014/11/biografi-fatmawati.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Fatmawati
http://regional.liputan6.com/read/2486539/5-fakta-tentang-fatmawati-soekarno-sang-merpati-dari-bengkulu



Minggu, 31 Juli 2016

Japanese Table Manner, Kentalnya Tradisi dalam Keluarga Jepang




Jepang merupakan negara yang terkenal memiliki tradisi budaya yang kental. Baik di kota maupun desa tradisi Jepang tetap terasa. Tradisi ini bagaikan ruh dalam keluarga di Jepang.

Kali ini saya mendapat tugas untuk mencari fakta unik tentang Jepang. Sebagai penyuka makanan saya kali ini akan mebahas tentang  tata cara makan sehari hari orang Jepang.

Mengambil sumpit
Ketika akan menikmati makanan Jepang, sebaiknya tidak lebih dahulu memegang sumpit sebelum mengambil mangkuk nasi. Biasanya seseorang suka memainkan sumpit sebelum makanan datang. Hal tersebut adalah salah. Ambillah mangkuk terlebih dahulu letakaan mangkuk baru mengambil sumpit.

  • Bagaimana cara menggunakan sumpit?
Perhatikan gambar dibawah ini

  • Bagaimana adab menggunakan sumpit?
  1. Jangan menusuk sumpit ke makanan.
  2. Gunakan sumpit untuk mengambil makanan yang di hidangkan
  3. Letakkan sumpit di samping piring atua tempat yang di sediakan
  4. Jangan menggunakan sumpit untuk menunjuk sesuatu atau seseorang karena hal tersebut dianggap kurang sopan
  5. Jika ingin saling berbagi makanan, sebaiknya jangan menerima makanan
adab sumpit lainnya
Gunakan “tezara” untuk menadah makanan
Saat makan dan makanan yang diambil berjatuhan biasanya seseorang akan mengambilnya dengan tangan. Hal ini sebaiknya dihindari. Dalam budaya Jepang sebaiknya gunakan tezara atau piring tangan saat sedang menyuap makanan untuk menghidari makanan jatuh ke meja atau mengotori pakaian.

Mencampur wasabi
Kebiasaan yang sering dilakukan saat menyantap makanan Jepang salah satunya adalah mencampur wasabi dengan kecap asin. Cara ini ternyata salah. Sebaiknya letakkan wasabi dan kecap asin ditempat tepisah. Menyantapnya letakkan wasabi diatas makanan lalu kemudian celupkan kedalam kecap.
wasabi

Mengangkat makanan
Saat mengangkat makanan untuk disantap usahakan tidak mengangkat makanan terlalu tinggi. Sebaiknya sejajar dengan mulut, selain agar mudah disantap mengangkat makanan dengan sumpit sejajar dengan mata juga tidak sesuai etiket.

Meletakkan sumpit
Satu lagi hal yang kerap dilakukan setelah menikmati makanan Jepang. Meletakkan sumpit diatas mangkuk setelah makan, Sebenar itu cara yang salah. Cara meletakkan sumpit yang baik disebut hashioki.

Setelah makan letakkan sumpit dalam pembungkus sumpit. Bila tidak ada letakkan sumpit di sisi nampan makanan seperti bentuk semula.


other guide
Gambar diatas merupakan etika makan lainnyamenurut kebiasaan orang Jepang. Berikut penjelasannya :


  1. Ucapkan "itadakimasu" sesaat sebelum makan sebagai bentuk rasa syukur telah diberi makanan
  2. Jangan menuang isi gelas mu sendiri! Tuangkan minuman untuk orang di sekitarmu
  3. Minumlah sup dengan menyeruputnya dari mangkuk
  4. Jangan memakan sushi dengan membaginya
  5. Saat menyelupkan sushi pada saus, pastikan hanya bagian daging yang terkena saus
  6. Jangan mencampur wasabi dengan saus
  7. Jangan mengangkat makanan terlalu tinggi
  8. Habiskan makananmu hingga titik darah penghabisan (hah) wkwk
  9. Ucapkan "Gochisosama deshita" setelah makan, itu artinya anda berterima kasih untuk makannannya.

Sederhana bukan? Namun tetap memberikan kesan kekentalan tradisi yang ada di dalamnya. Sebagai “orang Indonesia” sebaiknya kita juga mengikuti tata cara makan yang ada di Indonesia. Makan menggunakan tangan misalnya heheheh.

sumber : 
http://www.slideshare.net/vitriani_01jrs/etiket-jamuan-makan-di-jepang
www.finedininglovers.com
google.com


Sabtu, 30 Juli 2016

Doktrin Pembawa Perang, Hakko Ichiu







Hakko Ichiu (八紘一宇 Hakkō Ichiu, Delapan Penjuru Dunia Di Bawah Satu Atap) adalah slogan persaudaraan universal yang digunakan Jepang untuk menciptakan Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya dalam Perang Dunia II. Slogan ini berasal dari kalimat "掩八紘而爲宇" dalam Nihon Shoki jilid 3 bab Kaisar Jimmu yang berarti "seluruh negeri bagaikan sebuah rumah". Hakko I Chiu  mengajarkan agar dunia di bentuk menjadi keluarga besar di pimpin oleh bangsa jepang.

Dalam kamus besar bahasa Jepang zaman sekarang, Hakko Ichiu dijelaskan sebagai "slogan yang dipakai untuk pembenaran agresiJepang ke luar negeri selama Perang Dunia II.".
Heibonsha World Encyclopedia menjelaskannya sebagai "stereotipe ultranasionalisme berupa doktrin bangsa sendiri sebagai ras tertinggi dan doktrin supremasi untuk melakukan opresi dan aneksasi terhadap bangsa lain yang diperluas hingga agresi oleh negara dan militer untuk mencapai tujuan tersebut, serta gerakan/ide untuk peng-ortodoks-an, penyatuan, dan mobilisasi rakyat."

Doktrin Hakko I Chiu awalnya merupakan paham yang berkembang di agama Shinto. Para pendeta Shinto mendoktrin umatnya dengan Hakko I chiu.

Monumen batu bertuliskan Hakko Ichiu (kiri) dan Buun Chōkyū (kanan), arti: Peruntungan Abadi dalam Peperangan

Menurut agama Shinto hakko ichiu  diperintahkan oleh jimu tenno (tenno pertama kurang lebih 660 SM) sebagai dewa kepada bangsa jepang untuk membentuk kekeluargaan yang meliputi seluruh dunia. Hakko ichiu di anggap sebagai titah dewa yang harus dilaksanakan.

Hakko ichiu menerangkan bahwa bangsa jepang merupakan keluarga yang sah sedangkan bangsa-bangsa lain tidak karena itu boleh memperlakukannya dengan sewenang-wenang sebagai keluarga yang sah,  jepang berhak atas seluruh dunia agar dunia dapat disusun sebagai satu kekeluargaan.
Sejak restorasi meiji (1868), agama shinto dijadikan agama negara dan mendapat kedudukan istimewa dalam pemerintahan. Pejabat-pejabat shinto mendapat kedudukan penting dalam kabinet, dan doktrin-doktrin yang didasarkan pada shinto dipropagandakan oleh pemerintah. Isi hakko ichiu dimodifikasi agar sesuai dengan kebutuhan pada masa itu . Isi hakko ichiu sebagai berikut:
            Jepang adalah pusat dunia dan kaisar sebagai pemimpinnya. Kaisar adalah dewa di dunia yang mendapat kedewaannya dari amaterasu omikami langsung. Kami (dewa), melindungi jepang dengan segala kekuatannya hal ini menjadikan jepang suprior, lebih kuat, istimewa dibanding negara lain di dunia semua hal tesebut adalah dasar dari kodushugisa (jalan kekaisaran) sehingga jepang memiliki misi suci untuk menjadikan dunia sebagai satu keluarga dengan jepang sebagai pemimpin.

Agama Shinto memiliki kelebihan tersendiri, yakni dapat menarik hati golongan atas karena kekolotan mereka, dan dapat menarik hati golongan bawah karena tahayul mereka. Itulah sebabnya agama shinto sering digunakan sebagai alat politik.

Hakko Ichiu dipakai Kekaisaran Jepang sebagai kebijakan nasional mulai dari Perang Tiongkok-Jepang Kedua hingga Perang Dunia II. Pada 26 Juli 1940, Kabinet II Perdana Menteri Konoe Fumimaro menetapkan Doktrin Kebijakan Dasar Nasional (Kihon Kokusaku Yōkō) yang berisi keputusan mendirikan Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya. Tujuan dasar dari Doktrin Kebijakan Dasar Nasional adalah "Mewujudkan perdamaian dunia sesuai dengan semangat agung pendirian negara, yakni delapan penjuru dunia di bawah satu atap sebagai kebijakan nasional Kekaisaran Jepang, dan sebagai langkah awal, pertama, menjadikan Kekaisaran Jepang sebagai inti persatuan yang kuat antara Jepang-Manchuria-Tiongkok untuk fondasi pendirian tatanan baru Asia Timur Raya."

Slogan Hakko Ichiu dipakai sebagai "semangat pendirian negara" di kalangan para penerbang

Di berbagai daerah di Jepang, Hakko Ichiu dipakai sebagai salah satu slogan untuk mewujudkan tatanan baru Asia Timur. Di Tokyo dibentuk Chōkoku Hōkōtai (Perkumpulan Pelayan Pendirian Negara) sebagai organisasi pelatihan dan penyuluhan konsep Hakko Ichiu, dan struktur pemerintah kota dimasukkan ke dalam struktur militer.


Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia diadakan pelatihan guru di Jakarta untuk mengindoktrinasi mereka dengan Hakko Ichiu. Para peserta pelatihan diambil dari tiap-tiap daerah/kabupaten.

hakko ichiu monument

Pada masa kapitalis Jepang, paham ini dilarang berkembang Berdasarkan memorandum yang dikeluarkan Komandan Tertinggi Sekutu tentang "penghapusan sponsor pemerintah, dukungan, pelestarian, pengawasan, dan penyebaran Shinto agama negara", slogan-slogan yang berkaitan dengan nasionalisme radikal, militerisme, dan Shinto agama negara dilarang untuk dipakai lagi.

sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Hakko_Ichiu

Jumat, 29 Juli 2016

Dampak Positif dan Negatif Pendudukan Jepang





Pada tahun 1942-1945 Indonesia berada di bawah pendudukan Jepang. 3 tahun. Singkat  bukan? Dibandingkan dengan bangsa Belanda 3 tahun bukanlah apa-apa. Apa dampak yang ditimbulkan Jepang di Indonesia? Apakah sesuai dengan waktu ia menjajah? Dampak manakah yang lebih besar, Jepang atau Belanda? Berikut merupakan dampak-dampak pendudukan Jepang di Indonesia.

Dampak Positif

Bidang Politik

  Ø  Melarang penggunaan Bahasa Belanda dan memperbolehkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar.
Pada masa Belanda Bahasa Indonesia dilarang dipakai sehari – hari. Bahasa Belanda merupakan satu satunya Bahasa yang boleh dipakai. Di sekolah anak pribumi juga diajar menggunakan Bahasa Belanda.
  
  Ø  Jepang membentuk badan persiapan kemerdekaan Indonesia, yaitu BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia / Dokuritsu Junbi Cosakai) dan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia / Dokuritsi Junbi Inkai) . Dengan kemunculan badan persiapan ini, munculah ide Pancasila.
Jepang menjanjikan kemerdekaan pada bangsa Indonesia yang diucapkan oleh PM Tojo dalam kunjungannya ke Indonesia pada September 1943, sedangkan Belanda tidak pernah sekalipun membahas hal ini dengan bangsa Indonesia.
  
  Ø  Mendukung semangat Anti-Belanda, sehingga secara tidak langsung Jepang ikut mendukung semangat jiwa nasionalisme Indonesia.

Tujuan utama pemerintah Jepang mendukung hal ini adalah untuk menghapuskan seluruh pengaruh Barat dan menggalang masyarakat agar memihak Jepang.
  
  Ø  Memberi kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk ikut serta dalam pemerintahan politik.
Pada zaman Belanda yang duduk di pemerintahan adalah orang Belanda. Sekalipun ada pribumi, pribumi berada pada jabatan yang rendah dan pribumi harus ikut semua perintah Belanda.

Bidang Ekonomi
  
  Ø  Didirikannya koperasi yang bertujuan untuk kepentingan bersama.

  Ø  Diperkenalkannya sistem baru bagi pertanian yaitu line system. Sistem ini akan memberikan pengaturan bercocok tanam yang efisien sehingga akan meningkatkan produksi pangan.

Bidang Sosial
  
  Ø  Mulai berkembangnya tradisi kerja bakti massal melalui kinrohosi.
  
  Ø  Munculnya sikap persatuan dan kesatuan dalam mengusir penjajah di Indonesia.
  
  Ø  Bangsa Indonesia mengalami berbagai pembaharuan akibat didikkan Jepang yang menumbuhkan kesadaran dan keyakinan yang tinggi akan harga dirinya.
  
  Ø  Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu Tonarigami atau Rukun Tetangga (RT), desa dengan Ku, kecamatan dengan So, kawedanan dengan Gu,  kotapraja dengan Syi, kabupaten dengan Ken, dan karesidenan dengan Syu.

Bidang Budaya
  
  Ø  Jepang mendirikan Keimin Bunka Shidosho (Pusat Kebudayaan) tanggal 1 April 1943 di Jakarta. Lembaga ini mewadahi aktivitas kebudayaan Indonesia.

pusat kebudayaan jepang




  
  
  Ø  Pembentukan Persatuan Aktris Film Indonesia (PERSAFI) yang bertujuan mendorong aktris-aktris profesional dan amatir Indonesia untuk bereksperimen dengan mengubah lakon terjemahan bahasa asing ke Bahasa Indonesia.

Bidang Pendidikan

  Ø  Dalam pendidikan diperkenalkannya sistem Nippon Sentris dan diperkenalkannya kegiatan upacara dalam sekolah.
  
  Ø  Mendirikan sekolah seperti SD 6 tahun, SLTP/SMP 9 tahun dan SLTA/SMA.

Bidang Birokrasi dan Militer

  Ø  Jepang memberikan pelatihan militer-semimiliter kepada pemuda Indonesia dan mempersenjatai pemuda demi keperluan perang Jepang. Seperti mengikutsertakan pemuda ke organisasi keibodan, heiho, suisintai dan sebagainya.
  
  Ø  Peninggalan peralatan militer dan infrastruktur perang milik Jepang yang dapat digunakan sebagai modal untuk mempertahankan kemerdekaan. Setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu, bangak peralatan militer Jepang yang kemudian dikuasai oleh pemuda Indonesia


Dampak Negatif Pendudukan Jepang


Bidang Politik
  
  Ø  Dilarangnya kegiatan politik dan dibubarkannya organisasi politik yang ada.
  
  Ø  Dilarangnya segala jenis rapat dan kegiatan politik.

Bidang Ekonomi
  
  Ø  Jepang mengeksploitasi SDA dan SDM untuk kepentingan perang.
  
  Ø  Jepang mengmbil secara paksa makanan, pakaian dan pembekalan lainnya dari rakyat Indonesia tanpa kompensasi.
  
  Ø  Terjadinya inflasi dan krisis ekonomi yang sangat menyengsarakan rakyat.
  
  Ø  Terputusnya hubungan antar daerah akibat dari self sufficiency.
  
  Ø  Kegiatan ekonomi diarahkan untuk kepentingan perang sehingga seluruh potensi SDA dan bahan mentah lainnya digunakan untuk mendukung industri perang.
  
  Ø  Penerapan sanksi yang berat oleh Jepang dengan menerapkan sistem ekonomi secara ketat.
  
  Ø  Menerapkan sistem ekonomi perang dan sistem autarki (memenuhi kebutuhan daerah sendiri dan menunjang kegiatan perang).

Bidang Sosial
  
  Ø  Adanya praktik perbudakan wanita (yugun ianfu). Banyak wanita muda Indonesia yang digunakan sebagai wanita penghibur bagi perang Jepang.

jugun ianfu
  
  Ø  Kegiatan romusha yang menyengsarakan dan memiskinkan rakyat.

Romusha [pada zaman belada dilakukan pula dengan nama kerja rodi]
  
  Ø  Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang independent dan pengawasan berada di bawah pengawasan Jepang.
  
  Ø  Terjadinya kondisi yang parah dan maraknya tindak kriminal seperti perampokan, pemerkosaan dan lain-lain.

Bidang Pendidikan
  
  Ø  Banyak guru-guru yang dipekerjakan sebagai pejabat pada masa itu yang menyebabkan kemunduran standar pendidikan secara tajam.

Bidang Birokrasi dan Militer

  
  Ø  Pelanggaran HAM yang dilakukan oleh tentara Jepang karena menghukum keras orang-orang yang menyimpang/menentang dari Jepang.

      Dampak yang ditimbulkan Jepang tak kalah besar dengan Belanda. Bahkan beberapa orang yang mengatakan 350 tahun Belanda lebih baik dari 3 tahun Jepang. Romusha adalah titik terparah pendudukan Jepang. Jepang dapat membangun infrastruktur yang di bangun dalam waktu yang lama oleh Belanda dengan berkali kali lebih cepat. Korban yang berjatuhan lebih banyak. Kita sebagai generasi muda hendaknya melajutkan perjuangan pahlawan kita di masa lalu. Kenyamanan kita saat ini dibayar mahal dengan tetesan darah dan keringat bangsa Indonesia di masa lalu.