Selasa, 10 November 2015

Teori Asal Mula Manusia

Manusia adalah satu satunya makhluk di muka bumi ini yang diberi anugrah akal oleh Yang Maha Kuasa. Dari mana datangnya manusia Bagaimana manusia bisa ada di muka bumi ini? Siapa sebenarnya nenek moyang manusia itu? semua hal itu akan saya kupas pada kesempatan kali ini.

 1.  Teori Evolusi  Charles Darwin

Dalam teori ini menurut Darwin aneka spesies makhluk hidup tidak diciptakan secara terpisah oleh Tuhan, tetapi berasal dari nenek moyang yang sama dan menjadi berbeda satu sama lain akibat kondisi alam. Darwin berpendapat kalau manusia itu berasal dari monyet sebagai nenek moyangnya, Menurut mereka, selama proses evolusi yang diperkirakan berawal 4-5 juta tahun lalu, terdapat beberapa “bentuk transisi” antara manusia modern dan nenek moyangnya. Menurutnya sekenario yang sepenuhnya ini, terdapat 4 kategori dasar:

    o   Australopithecus (kera dari selatan), evolusionis menyatakan bahwa Australopithecus memiliki          anatomi kera. Akan tetapi mereka berjalan dengan tegap seperti manusia
    o   Homo habilis
    o   Homo erectus

Homo sapiens (mendekati bentuk manusia) Secara khusus diciptakan spesies baru pengganti spesies yang punah. Spesies-spesies tersebut berevolusi dari pendahuluannya yang tidak tersingkir bahwa spesies yang hidup sekarang ini berasal dari spesies-spesies yang hidup di masa-masa silam yang mengalami evolusi melalui seleksi alam.
Darwin mengatakan bahwa manusia itu berasal dari monyet yang mengalami evolusi karena adanya seleksi alam, teori darwin ini sangat bertentangan dengan teori penciptaan yakni teori ini mengatakan bahwa evolusi manusia itu berasal dari sang pencipta, itu banyak di tantang oleh para ilmuwan salah satu contohnya yaitu:

   o   Francis crik, seorang evolusionis molekuler, pemenang hadiah nobel mengakuai bahwa molekul yang begitu rumit tidak mungkin muncul dengan sendirinya secara tiba-tiba karena kebetulan sebagai hasil dari proses evolusi. Teori darwin juga bertentangan dengan agama karena menyimpang dari ajaran agama, atau kepercayaan-kepercayaan lain menyebabkan ilmu evolusi sulit berkembang.

Alasan darwin manusia mirip kera yaitu:
o   Mata menghadap ke depan
o   Ibu jari tungkai depan dapat digerakkan ke segala arah, mempunyai kelenjarsusu  (glandulla mammae) yang terletak di dada.
o   Rahim satu ruang simpleks.

  
Penciptaan Manusia Menurut Al-Qur’an

Proses Kejadian Manusia Pertama

Di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah dari tanah yang kering kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Setelah sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh kepadanya maka dia menjadi hidup. Hal ini ditegaskan oleh Allah di dalam firman-Nya :
 “Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah”. (QS. As Sajdah (32) : 7)

 “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk”. (QS. Al Hijr (15) : 26)

Disamping itu Allah juga menjelaskan secara rinci tentang penciptaan manusia pertama itu dalah surat Al Hijr ayat 28 dan 29 .

 “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat : Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud” (QS. Al Hijr (15) : 28-29)

Di dalam sebuah Hadits Rasulullah SAW bersabda :

“Sesunguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu (diciptakan) dari tanah”. (HR. Bukhari)

 “Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!” (AlBaqarah:31)

“Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana .” (AlBaqarah:32)

“Allah berfirman: “Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini.” Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: “Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan ?” (AlBaqarah:33)

“Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu).” (Al-An’am:2)

Para ulama’ telah memberikan pengingkaran atas teori Darwin ini, karena menyelisihi nash-nash  Al-Qur’an,  As-Sunnah,  dan  ijma’ para  salaf. Oleh  karenanya,  Syaikh bin Baaz dan ulama’ sejawatnya yang tergabung dalam Al-Lajnah Ad-Da’imah li Al-Buhuts Al-Ilmiyyah wa Al-Ifta’ memberikan jawaban terhadap pertanyaan seputar teori Darwin dengan menyatakan dengan tegas bahwa pendapat ini tidak benar.

Dalil yang membuktikan hal itu , Allah -Ta’ala- telah menjelaskan dalam Al-Qur’an tentang periode penciptaan Adam seraya berfirman,

“Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah.” (QS. Ali Imraan: 59)

Kemudian tanah ini dibasahi sehingga menjadi tanah liat yang melengket pada tangan. Allah -Ta’ala- berfirman,

“Dan Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.” (QS. Al-Mu’minun: 12)

Allah -Ta’ala- berfirman,

“Sesungguhnya kami telah menciptakan mereka dari tanah liat.” (QS. Ash-Shaaffat:11)

Kemudian menjadi lumpur hitam yang diberi bentuk. Allah -Ta’ala- berfirman,

“Dan sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.” (QS. Al-Hijr: 26)

Kemudian setelah menjadi kering, maka ia menjadi tanah kering seperti tembikar. Allah -Ta’ala- berfirman,

“Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar.” (QS. Ar-Rahman: 14)

Allah membentuknya sesuai bentuk yang dikehendaki oleh Allah, dan meniupkan ruh padanya dari ruh-ruh (ciptaan)-Nya. Allah -Ta’ala-’ berfirman,

“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Lalu apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.” (QS.Al-Hijr : 28-29)

Inilah periode-periode yang dilalui penciptaan Adam menurut Al-Qur’an. Adapun periode-periode yang dilalui oleh penciptaan anak-cucu Adam, maka Allah -Ta’ala- berfirman,

“Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.” (QS. Al-Mu’minun: 12-14)

Adapun istri Adam (yakni, Hawwa’), maka Allah -Ta’ala- pun menjelaskan bahwa Dia menciptakannya dari Adam seraya berfirman,

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisaa’:1)

Sekian yang bisa saya berikan. Semoga bermanfaat /?
Sumber : Al - Quran, Google.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar