Selasa, 29 November 2016

Is NAM Still Working?

Hasil gambar untuk non aligned movement





Gerakan Non-Blok (GNB) (Non-Aligned Movement/NAM) adalah organisasi internasional yang terdiri negara-negara yang tidak menganggap dirinya beraliansi dengan atau terhadap blok kekuatan besar apapun. Tujuan dari organisasi ini, seperti yang tercantum dalam Deklarasi Havana tahun 1979, adalah untuk menjamin "kemerdekaan, kedaulatan, integritas teritorial, dan keamanan dari negara-negara nonblok" dalam perjuangan mereka menentang imperialisme, kolonialisme, neo-kolonialisme, apartheid, zionisme, rasisme dan segala bentuk agresi militer, pendudukan, dominasi, interferensi atau hegemoni dan menentang segala bentuk blok politik. Mereka merepresentasikan 55 persen penduduk dunia dan hampir 2/3 keangotaan PBB.

Meskipun persaingan antara Blok Barat dan Blok Timur telah berakhir, organisasi ini tetap berjalan. Hal ini disebabkan GNB lahir dari keinginan dan semangat mencegah perang dan memperkukuh perdamaian.

Pertanyaan yang timbul selanjutnya adalah, masih relevan kah eksistensi  GNB di dunia?

Sesuai dengan namanya Non-Aligned Movement (NAM), sebagai sebuah gerakan, GNB harus terus bergerak ditengah-tengah dinamika dunia internasional saat ini. Apa yang telah menjadi tema perjuangan GNB sejak 1961 sampai tahun 1990 masih tetap relevan karena keterbelakangan serta kesenjangan ekonomi dan pembangunan masih tetap menjadi permasalahan saat ini.

Saat ini interstate dan intra-state war muncul di berbagai belahan dunia. Peperangan tersebut terjadi bukan karena persaingan ideologi tetapi justru dipicu oleh persoalan-persoalan menyangkut sistem politik, kehidupan ekonomi, kesenjangan ekonomi dan sebagainya.

Hal ini menunjukkan bahwa apa yang dicita-citakan GNB yaitu dunia yang aman, tenteram dan sejahtera masih menjadi tantangan bagi berbagai negara. Karena itulah keberadaan GNB masih relevan untuk mencapai perdamaian dunia.

Sampai saat ini 60 persen anggota PBB adalah anggota GNB, dengan adanya tantangan global, seperti krisis energi, keuangan, keamanan pangan, maka hal diperlukan partisipasi aktif dalam mencari solusi global.

Keberadaan GNB menjadi penekan terbesar dalam PBB untuk menekan negara adikuasa seperti Amerika Serikat. Selain itu dengan adanya keanggotaan baru juga menunjukkan relevansi GNB dan 27 negara yang meminta Indonesia sebagai penyelenggara bersama Mesir sebagai ketua GNB saat ini, diantaranya Jerman, Rusia, AS dan Belgia.

Munculnya tantangan-tantangan global baru sejak akhir abad ke-20 telah memaksa GNB untuk terus mengembangkan Kapasitas dan arah kebijakannya agar sepenuhnya mampu menjadikan keberadaannya tetap relevan, tidak hanya bagi anggotanya tetapi juga lebih terkait dengan sumbangannya dalam menghadapi tantangan tersebut.

Tantangan yang dimaksud dewasa ini antara lain adalah isu menonjol yang terkait dengan masalah terorisme, merebaknya konflik intra dan antar negara, pelucutan senjata, serta dampak globalisasi di bidang ekonomi dan informasi teknologi. Isu-isu tersebut telah menjadikan GNB perlu menyesuaikan kebijakan dan perjuangannya yang dalam konteks ini GNB memandang perannya tidak hanya sebagai obyek, tetapi sebagai mitra seimbang dan bagian dari solusi masalah dunia.

sources
wikipedia.org
http://www.bukupedia.net/2015/09/pengertian-latarbelakang-dan-tujuan-gerakan-non-blok..html
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/11/05/26/lls8ql-gerakan-nonblok-masih-relevan-saat-ini
Antara

MEA and AFTA for Indonesia



Hasil gambar untuk masyarakat ekonomi asean


MEA atau Masyarakat ekonomi ASEAN merupakan pasar tunggal ASEAN yang memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara. MEA ini dilakukan agar daya saing ASEAN meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India untuk menarik investasi asing. Penanaman modal asing di wilayah ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan. Masyarakat Ekonomi Asean tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, pengacara, akuntan, dan lainnya.

Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (Bahasa Inggris: ASEAN Free Trade Area, AFTA) adalah sebuah persetujuan oleh ASEAN mengenai sektor produksi lokal di seluruh negara ASEAN. AFTA bertujuan untuk meningkatkan daya saing ASEAN sebagai basis produksi dalam pasar dunia melalui penghapusan bea dan halangan non-bea dalam ASEAN serta menarik investasi asing langsung ke ASEAN.

Dengan adanya hal tersebut siapkah Indonesia menjadi bagian di dalamnya? Bagi Indonesia, keberadaan MEA dan AFTA menjadi babak awal untuk mengembangkan berbagai kualitas perekonomian di kawasan Asia Tenggara dalam perkembangan pasar bebas. MEA dan AFTA menjadi dua sisi mata uang bagi Indonesia : satu sisi menjadi kesempatan yang baik untuk menunjukkan kualitas dan kuantitas produk dan sumber daya manusia (SDM) Indonesia kepada negara-negara lain dengan terbuka, tetapi pada sisi yang lain dapat menjadi boomerang untuk Indonesia apabila Indonesia tidak dapat memanfaatkannya dengan baik.

Untuk itu dalam menghadapi MEA dan AFTA Indonesia harus menjadikan MEA dan AFTA sebagai peluang yang terbuka untuk memperbaiki kualitas SDM yang ada dengan meningkatkan daya saing, menyediakan pendidikan dan kesehatan yang memadai, dan memberikan edukasi terhadap pentingnya MEA dan AFTA.

Pemerintah Indonesia harus mampu mendorong diadakan pelatihan keterampilan karena mayoritas tenaga kerja Indonesia kurang dalam kecerdasan sikap, kemampuan berbahasa Inggris dan pengoperasian komputer.

Meskipun peran dominan dalam meningkatkan kualitas menjadi milik pemerintah, bukan berarti seluruh tanggung jawab berada di tangan pemerintah. Justru sebaliknya, perlu kesadaran bahwa efek dari MEA dan AFTA akan dirasakan langsung oleh masyarakat dan tanggung jawab untuk berpartisipasi dan mempersiapkan diri menjadi milik bersama.

Hasil gambar untuk masyarakat ekonomi asean



sources
http://www.gajimu.com/main/tips-karir/peluang-dan-tantangan-dalam-menghadapi-masyarakat-ekonomi-asean
http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2014/08/140826_pasar_tenaga_kerja_aec
Wikipedia.org

Kamis, 24 November 2016

Kind of REFORMATION





Hasil gambar untuk reformasi


Reformasi. Kata ini pertama kali di gunakan saat Reformasi Gereja Protestan yang diprakarsai oleh Marthin Luther. Pada saat itu Marthin Luther mengkritisi tindakan Gereja Katolik yang semena-mena memungut derma dari umat dengan jumlah besar dengan alasan kepentingan agama. Padahal derma yang diterima digunakan untuk kepentingan pribadi. Sebagai bentuk potesnya yang terkenal ialah dipasangkannya 95 tesis Marthin Luther berisi protes keras pada gereja katolik yang dipasang di gereja Wittenberg, Jerman.


Gambar terkait
Marthin Luther memakukan 95 tesisnya

Jadi, reformasi itu apa sih? Reformasi secara umum berarti perubahan terhadap suatu sistem yang telah ada pada suatu masa. Reformasi menurut KBBI adalah perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, atau agama) dalam suatu masyarakat atau negara. Reformasi hanya berlaku pada bidang tertentu. Seperti saat reformasi gereja, yang menjadi sorotan hanya bidang agamanya saja. Begitu juga dengan reformasi yang terjadi di Indonesia. Fokus utama dari reformasi di Indonesia sebenarnya adalah bidang politik. Hal yang benar-benar diinginkan oleh demonstran dan rakyat indonesia saat itu hanya turunnya Presiden Suharto dari jabatan presiden.


Hasil gambar untuk reformasi 98
reformasi 98

Semua contoh reformasi diatas intinya adalah mengubah tatanan hidup demi kebaikan bersama. Dapat disimpulkan, Reformasi merupakan suatu perubahan perikehidupan lama dengan tatanan perikehidupan baru yang menuju ke arah perbaikan.


Sumber :
http://www.katapengertian.com/2015/12/pengertian-dan-tujuan-gerakan-reformasi.html
KBBI Online
Wikipedia Bahasa Indonesia